Blitar – Di balik keramaian Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, terdapat sebuah warung sederhana yang menjadi langganan mahasiswa dan pecinta kuliner tradisional.
Warung ini dikenal dengan nama Pecel Mbok Jilah, yang populer berkat sajian pecel jumbo dengan rasa lezat dan harga ramah di kantong.
Berlokasi di Jalan Banjarsari, Kanigoro, warung ini memang tidak berada di jalan utama, namun selalu ramai didatangi pembeli. Dengan konsep sederhana, warung berwarna biru yang menempati bagian depan rumah ini hanya mampu menampung sekitar 5–10 orang, sehingga memberi suasana hangat layaknya makan di rumah sendiri.
Ciri khas Pecel Mbok Jilah terletak pada porsinya yang melimpah dengan harga sangat terjangkau. Hanya dengan Rp7.500, pengunjung bisa menikmati sepiring besar nasi pecel lengkap dengan lauk khas Blitar.
Seporsi pecel jumbo berisi nasi hangat, sayuran rebus seperti kangkung, bayam, kacang panjang, dan tauge, kemudian disiram sambal kacang kental nan gurih. Sebagai pelengkap, tersedia tempe goreng, tahu goreng, serta rempeyek renyah dalam porsi yang cukup banyak.
Dalam melayani pelanggan, Mbok Jilah tidak sendirian. Ia dibantu anaknya, yang biasanya bertugas menyiapkan minuman, sementara Mbok Jilah sendiri fokus meracik pecel. Kehadiran warung ini bukan hanya membawa rezeki bagi keluarganya, tetapi juga memperkuat daya tarik kuliner lokal Blitar.
Di tengah menjamurnya restoran modern, Pecel Mbok Jilah tetap membuktikan bahwa makanan tradisional memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Dengan cita rasa autentik, porsi besar, dan harga murah, tidak heran warung ini selalu dipadati pengunjung setiap hari.
Warung Pecel Mbok Jilah buka mulai pukul 06.00 pagi hingga habis. Biasanya, sebelum pukul 12.00 siang, seluruh pecel sudah ludes terjual. Jadi, jika ingin merasakan nikmatnya pecel jumbo khas Mbok Jilah, pastikan datang lebih awal!
