Sidoarjo – Upaya penanganan pascarobohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus berlanjut.
Tim SAR dari Sat Brimob Polda Jawa Timur bersama sejumlah petugas melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan secara intensif.
Pembersihan dilakukan menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, serta dibantu alat berat untuk memindahkan material berukuran besar. Langkah ini ditempuh agar jalur evakuasi terbuka dan pencarian korban bisa lebih cepat.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan proses dilakukan penuh kehati-hatian. “Harapan kita puing-puing dapat segera disingkirkan sehingga tim lebih leluasa melakukan evakuasi korban,” ujarnya, Jumat, 3 Oktober 2025.
Sejak pagi hingga siang, personel terus bergantian bekerja di tengah medan berat yang dipenuhi beton dan besi berserakan. Meski demikian, semangat tim tetap tinggi
“Personel tetap fokus menuntaskan pembersihan demi mempercepat penyelamatan,” tambah Abast.
Situasi di lokasi terpantau kondusif, warga sekitar juga memberi dukungan moral kepada petugas. Dengan kerja sama semua pihak, pembersihan diharapkan segera rampung sehingga evakuasi korban dapat berjalan lebih cepat dan optimal. (Blt)
