![]() |
S.K Trimurti (foto: goodnewsfromindonesia.id) |
Bicara Blitar–S.K Trimurti atau Soerastri Karma Trimoerti lahir di Boyolali 11 Mei 1912 dari pasangan R.A Saparinten dan R.Ng. Salim Banjaransari Mangunkusumo.
S.K Trimurti memulai kariernya sebagai guru sekolah dasar, ia mengajar di sekolah dasar di Bandung, Surakarta dan Banyumas.Ia memulai karier tersebut pada 1930.
Lalu pada 1933 secara resmi ia bergabung dengan Partindo (Partai Indonesia)
Namun saat itu ada aturan yang mengatakan bahwa perempuan dianggap tabu jika perempuan mengikuti ataupun tergabung dalam suatu organisasi, karena banyak yang beranggapan bahwa perempuan harus lebih banyak di dapur dan tidak boleh sering keluar rumah. Namun Trimurti menolak keras hal tersebut.
Sebagai seorang pemudi yang mempunyai rasa haus akan nilai semangat perjuangan ia beralih karir dari guru menjadi seorang wartawan. Pada 1936 ia ditangkap oleh pemerintah Belanda lalu ia dibebaskan dari penjara setelah hukuman selama 9 bulan, karena distribusi anti-kolonial leaflet.
Ia juga sempat kerja di beberapa surat kabar Genderang, Bedug, Pikiran Rakyat dan Pesat. Selama pemerintahan kolonial ia menggunakan nama samaran sebagai “Karma” dan “Trimurti” untuk menghindari penangkapan oleh pemerintah kolonial.
Pesat merupakan terbitan dari Trimurti dan suaminya (Sayuti Melik) yang pada akhirnya dilarang terbit oleh pemerintah militer Jepang. Lalu ia ditangkap dan disiksa. Beliau menikah dengan Muhammad Ibnu Sayuti (Sayuti Melik) pada 1938.
Paska kemerdekaan, ia diangkat ,menjadi menteri tenaga kerja karena ia cukup lantang dalam membela hak-hak pekerja ia menjabat dari 1947 hingga 1948 selain itu ia juga aktif sebagai eksekutif di partai buruh indonesia dan memimpin sayap wanitanya.
Ia adalah tokoh yang juga mendirikan Gerwani yang sebelumnya bernama Gerwis, ia juga sempat menolak tawaran menjadi menteri sosial dengan alasan ia ingin fokus pada gelar sarjananya pada usia 41 tahun.
Beliau meninggal pada 20 Mei 2008 di RSPAD Gatot Subroto, beliau meninggal karena pecahnya pembuluh darah vena. Selain itu ia juga menderita hemoglobin rendah serta tekanan darah tinggi.