Blitar – Mahasiswa Kelompok 29 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura yang bertugas di Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting yang menyasar lima kelompok posyandu yang tersebar di Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu, mengenai pentingnya menjaga tumbuh kembang anak sejak dini agar terhindar dari risiko stunting.
Meskipun bukan berasal dari latar belakang kesehatan, para mahasiswa tetap berupaya menjadi jembatan informasi dengan menyampaikan pemahaman dasar tentang apa itu stunting, mengapa stunting perlu dicegah, serta apa saja langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh keluarga di rumah.
Kegiatan ini didasari oleh keinginan Pihak Posyandu untuk membantu meningkatkan kesadaran Masyarakat melalui gerakan yang interaktif.
Kegiatan sosialisasi dilakukan secara langsung di setiap titik posyandu, dengan metode penyampaian yang ringan, dan mudah dimengerti. Mahasiswa menyampaikan informasi melalui poster edukatif, gambar visual, dan obrolan santai, sehingga para peserta merasa lebih dekat dan tidak canggung untuk bertanya maupun berbagi pengalaman.
“Tujuan kami bukan untuk menggurui, apalagi memberikan penanganan medis. Kami hanya ingin mengajak masyarakat, khususnya para ibu, untuk bersama-sama mengenali dan sadar terkait apa itu stunting, dan bagaimana mencegahnya dengan cara-cara sederhana yang bisa dimulai dari rumah,” ujar Koordinator Desa Kelompok KKN 29, Citra Aiska Maharani.
Sosialisasi menekankan pentingnya pemberian makanan bergizi sejak dalam kandungan, menjaga kebersihan lingkungan, mencukupi kebutuhan air bersih, serta memperhatikan pola asuh dan tumbuh kembang anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Mahasiswa juga mengangkat contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari, seperti menu sederhana namun bergizi, atau pentingnya rutin datang ke posyandu untuk memantau berat dan tinggi badan anak.
Respon dari para kader posyandu dan ibu-ibu sangat positif. Banyak dari mereka yang merasa kegiatan ini menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk lebih memperhatikan tumbuh kembang anak. Dalam suasana yang santai dan kekeluargaan, peserta tak segan menyampaikan pertanyaan, mulai dari kebiasaan makan anak hingga cara mengatasi anak yang susah makan sayur.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu menyampaikan isu-isu penting kepada masyarakat dengan cara yang sederhana namun berdampak. Anggota kelompok KKN 29 Universitas Trunojoyo Madura berharap, meski bukan dari bidang medis, kehadiran mereka bisa menjadi penggerak kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap pertumbuhan generasi masa depan. (Ads/blt)