Artikel Opini
Beranda » Sejarah Dunia Hari Ini: 30 April 1945, Adolf Hitler Bunuh Diri Bersama Istrinya Eva Braun

Sejarah Dunia Hari Ini: 30 April 1945, Adolf Hitler Bunuh Diri Bersama Istrinya Eva Braun

Adolf Hitler dan Eva Braun.
Adolf Hitler dan Eva Braun. (NPR.org)

Menjelang akhir Perang Dunia II, kekalahan Jerman sudah tak terelakkan. Awal 1945, kekuatan militer Nazi runtuh di berbagai front. Soviet merebut Polandia dan mendekati Berlin, sementara pasukan Amerika, Inggris, dan Kanada menggempur dari barat dan selatan, merebut wilayah vital Jerman. Di Italia, pasukan Sekutu mendorong mundur Jerman hingga ke kaki Pegunungan Alpen.

Pada 16 Januari 1945, Adolf Hitler Pemimpin Partai Nazi sekaligus Kanselir Jerman mengasingkan diri ke Führerbunker, di bawah Kanselari Reich, Berlin. Ia sadar bahwa perang akan berakhir di ibu kota.

Pada April 1945, Tentara Merah Soviet mendekati Berlin setelah memecahkan pertahanan Seelow Heights. Pada 20 April 1945, bertepatan dengan ulang tahunnya, artileri Soviet mulai membombardir kota. Sehari kemudian, tank-tank Soviet mengepung pinggiran Berlin.

Apakah Organisasi Masih Relevan? Atau Hanya Membuang Waktu, Tenaga, dan Pikiran?

Dalam rapat 22 April 1945, setelah menerima laporan bahwa serangan balasan Jenderal Felix Steiner gagal, Hitler meluapkan kemarahan dan untuk pertama kalinya mengakui Jerman kalah.

Ia memutuskan untuk tidak meninggalkan Berlin dan merencanakan bunuh diri, ia memilih kombinasi racun sianida dan tembakan di kepala. Ketegangan meningkat ketika ia mengetahui bahwa Hermann Göring dan Heinrich Himmler mencoba mengambil alih kekuasaan atau bernegosiasi menyerah dengan Sekutu. Hitler menganggap keduanya berkhianat dan memerintahkan penangkapan mereka.

Malam 29 April 1945, Hitler menikahi kekasih lamanya, Eva Braun dalam sebuah upacara sederhana di bunker. Setelah itu, ia mendiktekan surat wasiat politik dan pribadi, menunjuk Laksamana Karl Dönitz sebagai penerusnya.

Vakum Setahun, Diskusi Rutin Forsa Blitar Kini Diaktifkan Kembali

Tak lama kemudian, Hitler mendengar kabar kematian sekutunya Pemimpin Fasis Italia, Benito Mussolini yang dibunuh gerilyawan dan jasadnya dipertontonkan secara brutal.

Peristiwa ini mempertegas tekad Hitler untuk tidak membiarkan dirinya dan Eva menjadi bahan tontonan. Untuk memastikan efektivitas sianida yang disiapkan, Hitler bahkan mengujinya terlebih dahulu pada anjing kesayangannya, Blondi yang langsung tewas.

Pada pagi 30 April 1945, Jenderal Wilhelm Keitel mengabarkan bahwa pasukan Nazi di sekitar Berlin sudah hancur total. Sekitar pukul 02.30, Hitler berpamitan dengan staf bunker. Pada fajar, Jenderal Helmuth Weidling memperingatkan bahwa kota akan jatuh dalam 24 jam. Hitler akhirnya mengizinkan Weidling untuk menyerah.

Narasi Hari Kebangkitan Nasional: Membangkitkan Semangat Bung Tomo dalam Generasi Masa Kini

Setelah makan siang terakhir bersama Eva dan beberapa staf, sekitar pukul 14.30, Hitler dan Eva masuk ke ruang kerja pribadi. Sekitar pukul 15.30, terdengar suara tembakan.

Pelayan Heinz Linge dan Martin Bormann memasuki ruangan dan menemukan Hitler tewas akibat tembakan di pelipis, sementara Eva Braun meninggal karena sianida. Pistol Walther PPK 7.65 milik Hitler tergeletak di dekat tubuhnya.

Sesuai perintah Hitler, jasadnya bersama Eva Braun dibawa ke taman belakang Kanselari, disiram bensin, dan dibakar. Linge, Bormann, Goebbels, Günsche, dan beberapa lainnya berdiri memberi hormat di pintu bunker saat api menyala. Karena api pertama gagal menyala sempurna, Bormann menambahkan gulungan kertas untuk memperbesar api.

Pada sore hari, saat tembakan Soviet semakin menggencar, penjaga SS (Schutzstaffel) kembali menyiramkan bensin agar pembakaran lebih sempurna. Meski begitu, menurut Linge, karena terbakar di ruang terbuka, jenazah tidak sepenuhnya hangus.

Pembakaran berlangsung dari pukul 16.00 hingga 18.30. Setelah itu, sisa-sisa jenazah dikubur di sebuah lubang dangkal di taman Kanselari Reich. Dengan kematian Hitler ini, era kekuasaan Nazi di Eropa resmi berakhir.

×