Blitar – Rapat Kerja (Raker) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMP PGSD) Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar bukan sekadar tradisi struktural tahunan.
Hal ini merupakan awal dari dinamika organisasi yang mengedepankan substansi. Di dalamnya terkandung visi, refleksi, dan rencana strategis yang akan membentuk arah gerak himpunan selama satu periode ke depan. Inilah ruang akademik dan sosial di mana mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dan pelaku organisasi yang progresif.
Raker Kepengurusan Periode 2025/2026 yang dilaksanakan pada Minggu, 27 April 2025 yang lalu menjadi titik krusial yang saya harapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan fundamental, bukan hanya administratif.
Sebagai Ketua HMP PGSD, saya percaya bahwa organisasi mahasiswa hari ini tidak boleh sekadar sibuk dengan agenda rutin, melainkan harus hadir sebagai pusat inisiatif yang memberi kontribusi nyata, baik di ranah kampus maupun masyarakat. Oleh karena itu, saya memandang Raker sebagai ruang strategis, bukan hanya formalitas tahunan.
Salah satu capaian yang kami peroleh dalam Raker ini adalah penyusunan Tata Tertib (Tatib) internal organisasi. Inisiatif ini merupakan bentuk konkret dari kesadaran akan pentingnya regulasi etik dan teknis yang berlandaskan pada nilai-nilai kolektif.
Tatib menjadi pelengkap dari AD/ART organisasi, tetapi lebih fleksibel dan kontekstual terhadap dinamika mahasiswa PGSD saat ini.
Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga sadar akan pentingnya tata kelola organisasi yang baik dan berkelanjutan sebagai sebuah nilai akademik yang patut dijaga.
Selanjutnya kami juga mencetuskan Proposal Satu Periode. Hal tersebut adalah bentuk konkret dari manajemen perencanaan yang terstruktur dan terukur.
Dengan adanya proposal ini, setiap program kerja tidak hanya dilandasi semangat, tetapi juga argumentasi logis dan metodologis yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik. Kami belajar menyusun rencana bukan berdasarkan asumsi, tetapi berdasarkan kajian, kebutuhan, dan analisis konteks.
Dalam upaya memperluas kebermanfaatan, Rapat Kerja (Raker) kali ini menyepakati untuk melanjutkan kembali agenda Blitar Kids Competition (BKC), yaitu ajang tahunan perlombaan bagi siswa TK dan SD/MI se-Blitar Raya.
Selain itu, program baru berupa Sosialisasi Literasi di Panti Asuhan juga akan diluncurkan sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian kepada masyarakat.
Kedua program ini merupakan perwujudan nyata dari semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kecakapan berpikir kritis serta menumbuhkan empati terhadap sesama.
Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa PGSD di tengah masyarakat diharapkan mampu menjawab kebutuhan literasi dasar dan turut berkontribusi dalam membentuk generasi yang sadar akan pentingnya pendidikan.
Kami memandang bahwa Raker ini bukan sekadar ruang evaluasi dan perencanaan, tetapi juga proses menempa kepemimpinan dan etika. Kami belajar menyelaraskan visi, membangun konsensus, dan membingkai harapan bersama.
Saya yakin, ketika organisasi mahasiswa berjalan dengan landasan akademik yang kuat dan kepedulian sosial yang tinggi, maka keberadaannya akan memberi dampak yang jauh lebih luas.
Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota HMP PGSD UNISBA Blitar untuk menjadikan periode ini sebagai momentum kebangkitan kolektif. Mari kita teguhkan arah, kuatkan semangat, dan jaga integritas dalam setiap langkah. Bukan hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi untuk kontribusi nyata pada dunia pendidikan dasar. (blt)