Blitar – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar mengambil langkah inovatif untuk mengatasi tingginya angka pengangguran dengan menyelenggarakan pelatihan sertifikasi makeup artist berbasis kompetensi.
Program bertajuk Sang Kapten (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten) ini didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, sebagai upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar siap bersaing di dunia usaha.
Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar, jumlah pengangguran di wilayah ini mencapai 34.859 orang (4,77% dari total angkatan kerja), dengan dominasi lulusan SMA/SMK dan S1.
Salah satu penyebabnya adalah kurikulum pelatihan konvensional yang belum sepenuhnya menjawab kebutuhan industri.
Nanang Adi, Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, menegaskan bahwa program Sang Kapten dirancang untuk menciptakan SDM yang tidak hanya terampil, tetapi juga tersertifikasi secara nasional.
“Ini sejalan dengan misi RPJMD 2025–2029, yakni membangun SDM inklusif, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas,” ujarnya, Jumat, 20 Juni 2025.
Program ini mengadopsi pendekatan terpadu (3 in 1) yang mencakup: Pelatihan Vokasi oleh LPK Erlin Estetika International Institute (12–21 Juni 2025). Kemudian, uji kompetensi BNSP oleh LSP PARAS Surabaya (23 Juni 2025) dan magang di Dunia Usaha/Industri (24–28 Juni 2025).
Dari 238 pendaftar, terpilih 20 peserta—5 orang berasal dari keluarga petani tembakau dan 15 orang melalui seleksi umum.
Program ini sepenuhnya didanai oleh DBHCHT Disnaker Kabupaten Blitar 2025, menegaskan komitmen pemerintah dalam pemanfaatan dana tembakau untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kami fokus pada bidang yang prospektif, seperti industri kecantikan yang terus tumbuh,” tambah Nanang.
Peserta yang telah lulus sertifikasi diharapkan dapat langsung terserap di industri kecantikan atau membuka usaha mandiri. Disnaker juga akan memantau perkembangan alumni melalui sistem penelusuran lulusan. (Ads/dbhcht/blt)