Artikel
Beranda » Menghidupkan Spirit Santri dan Pemuda: PC PMII Blitar Gelar Ziarah dan Kajian Spesial Hari Santri dan Sumpah Pemuda

Menghidupkan Spirit Santri dan Pemuda: PC PMII Blitar Gelar Ziarah dan Kajian Spesial Hari Santri dan Sumpah Pemuda

 

Menghidupkan Spirit Santri dan Pemuda: PC PMII Blitar Gelar Ziarah dan Kajian Spesial Hari Santri dan Sumpah Pemuda
(Foto: Dokumentasi PC PMII Blitar Raya)

Bicara Blitar–Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar Raya menggelar acara ziarah makam para aulia serta kajian santri dan pemuda dalam rangka memperingati Hari Santri dan Sumpah Pemuda pada Kamis, 31 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan di kalangan pemuda Blitar Raya.

Acara ziarah dimulai dari titik kumpul di Pendopo Islam Nusantara Sekardangan pada pukul 14.00 WIB. Peserta kemudian mengunjungi beberapa makam tokoh penting, antara lain makam Sahabat Abdul Aziz di Selopuro, Mbah Dimyati Selopuro, dan Syekh Abu Hasan.

Malam 30 September 1965, ada kronologi yang retak

Kegiatan ziarah ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendoakan tokoh-tokoh pendahulu, tetapi juga memperkenalkan sejarah dan keteladanan para aulia kepada para pemuda.

Usai melakukan ziarah, acara dilanjutkan dengan sarasehan di Pondok Pesantren As-Sunnah Nabawiyah, Dawuhan, Kota Blitar, yang dimulai pukul 18.00 WIB. Dalam sesi sarasehan ini, para peserta diajak untuk mengikuti kajian tentang nilai-nilai Islam dan peran pemuda dalam melestarikan tradisi keagamaan.

Baca juga: Blitar Fantasy World: Destinasi Wisata Keluarga Favorit di Blitar

Mengapa Ben Anderson & McVey menolak narasi resmi dari pemerintah Indonesia soal Tragedi 1965?

Wakil Ketua III PC PMII Blitar Raya, Muhammad Rifai, menyampaikan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi amaliah Nahdlatul Ulama di kalangan pemuda.

“Kami berharap kader PMII dapat menjadi generasi tangguh yang tetap berpegang teguh pada manhaj Ahlusunnah wal Jamaah An Nahdliyah,” ujar Rifai.

Ia juga menambahkan bahwa kader PMII diharapkan menjadi harapan bangsa yang memiliki semangat kebangsaan sekaligus keislaman yang kuat.

Kasus penemuan bayi di Udanawu Blitar terungkap, dua pelajar ditetapkan sebagai orang tua biologis

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh identitas keislaman dan nasionalisme generasi muda Blitar Raya, menjadikan mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur Islam dan kebangsaan.

×