Blitar – Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Blitar turut memeriahkan rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila dengan serangkaian acara penuh makna, mulai dari upacara khidmat hingga pawai lampion yang meriah.
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai dasar negara sekaligus mengingatkan kembali sejarah lahirnya Pancasila.
Puncak acara dimulai dengan upacara peringatan di Alun-Alun Pemerintah Kabupaten Blitar, Jl. Kusuma Bangsa No. 60, Kanigoro, pada Minggu, 1 Juni 2025.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, dipercaya membacakan teks Pancasila di hadapan peserta upacara yang terdiri dari pejabat daerah, TNI-Polri, pelajar, dan masyarakat umum.
“Setiap 1 Juni adalah momentum penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya dasar negara, tapi juga jiwa yang harus kita hidupkan dalam keseharian,” tegas Supriadi dalam sambutannya.
Tahun ini, tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya” menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan global.
Usai upacara, digelar Brokohan Pancasila ke-IV—tradisi khas Blitar yang memadukan nilai sejarah dan budaya. Pukul 16.00 WIB, masyarakat menyaksikan prosesi Bedolan Pataka Pancasila, di mana replika benda-benda bersejarah diarak dari Perpustakaan Nasional Makam Bung Karno menuju Gedung DPRD.
Barang-barang yang diarak antara lain: Garuda Pancasila sebagai simbol negara, foto Soekarno dan Mohammad Hatta, naskah asli pidato Soekarno dalam Sidang BPUPKI, puisi karya Bung Karno, serta bendera Merah Putih peninggalan Sang Proklamator.
Prosesi ini dikawal oleh 1 Simo Lodoyo dan 6 Manggolo Mudo Sawentar, mengenakan pakaian adat Jawa, menambah kesan sakral.
Sebelum prosesi Bedolan Pataka, warga disuguhi pertunjukan Jaranan di halaman Gedung DPRD. Kabupaten Blitar. Gemuruh kendang dan gerakan penari kuda lumping memeriahkan suasana, disambut tepuk tangan riuh penonton.
Malam harinya, acara ditutup dengan Pawai Lampion yang dimulai dari Gedung DPRD menuju Sasana Adhi Praja. Ribuan lampion menyala membentuk formasi Garuda dan tulisan “Pancasila”, diikuti oleh: Paskibraka SMA Telkom Brawijaya, Kelompok seni Bergada Siji dan Bergada Enem.
DPRD Kabupaten Blitar berharap peringatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila harus hidup dalam tindakan, bukan hanya diucapkan,” pungkas Supriadi. (ads/dbhcht/blt)