Artikel Feature
Beranda » Candi Sawentar II Blitar, jejak perang Paregreg di Era Majapahit

Candi Sawentar II Blitar, jejak perang Paregreg di Era Majapahit

Candi Sawentar di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Candi Sawentar di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. (Foto: Pemkab Blitar)

Blitar – Candi Sawentar II merupakan bangunan kuno yang ditemukan pada tahun 1999 di Blitar, Jawa Timur. Penemuan bersejarah ini berawal ketika seorang warga, Sugeng Ahmadi, sedang menggali sumur dan mendapati struktur batu yang tidak biasa.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan bersama Balai Arkeologi Yogyakarta kemudian melakukan ekskavasi untuk mengungkap bangunan tersebut.

Penelitian arkeolog Baskoro Daru Tjahjono menyebutkan, Candi Sawentar II diduga dibangun sebagai monumen peringatan Perang Paregreg. Candi ini dipercaya didirikan oleh Ratu Suhita untuk menghormati ayahandanya yang wafat dalam peristiwa tersebut.

Ketika “Cornell Paper” dilarang dibaca di Indonesia, mengapa yang terkait 1965 dilarang?

Dugaan ini diperkuat dengan adanya relief candra sengkala memet pada bagian candi. Candra sengkala adalah sistem penulisan angka tahun dalam bentuk simbol, salah satunya digambarkan dengan naga bermahkota yang menelan matahari.

Relief di Candi Sawentar II terbaca sebagai frasa “Naga Raja Anahut Surya”. Dalam perhitungan sengkala, kata-kata ini bermakna angka 8-1-3-1. Jika dibaca terbalik, menghasilkan angka 1318 Saka atau 1396 Masehi.

Meski asal usul candra sengkala masih diperdebatkan—ada yang menyebut berakar dari India, ada pula yang meyakini asli budaya Jawa—penemuan ini tetap menjadi bukti penting warisan Majapahit.

Rebutan juara grup, Gelora Panataran jadi saksi laga PSBI Blitar vs Persenga Nganjuk di Liga 4 Jatim

Keberadaan Candi Sawentar II memperkaya khazanah arsitektur Jawa kuno sekaligus mengingatkan pada kebesaran Majapahit di masa pemerintahan Ratu Suhita. (Blt)

Berita Terkait

×