Artikel Kuliner
Beranda » Burung Kuntul di Alun-alun Blitar: Antara keindahan dan mitos mistis

Burung Kuntul di Alun-alun Blitar: Antara keindahan dan mitos mistis

(Foto: Google Maps)

Blitar – Di alun-alun Kota Blitar, burung kuntul dengan bulu putih bersih menjadi pemandangan khas yang memikat. Burung-burung ini telah lama menghuni pohon beringin besar di alun-alun, seolah menjadi ikon alami yang tak terpisahkan dari suasana kota.

Namun, di balik pesona keindahannya, burung kuntul menyimpan mitos mistis yang menarik perhatian.

Masyarakat setempat percaya, burung kuntul memiliki dua sisi mitos yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, burung ini dianggap membawa keberuntungan dan kejayaan, terutama bagi pemilik pohon yang dihinggapi burung-burung ini.

Seorang perempuan di Blitar tewas tertabrak kereta api Matarmaja, diduga bunuh diri

Namun di sisi lain, terdapat pantangan-pantangan yang diyakini bisa mendatangkan kesialan jika dilanggar. Salah satu pantangan terbesarnya yaitu adanya larangan mengkonsumsi daging burung kuntul.

Konon, mereka yang nekat memakannya akan dirundung kesialan. Tidak hanya itu, memburu burung kuntul juga dipercaya dapat berakhir dengan bencana serupa bagi pemburunya.

Misalnya, jika burung ini ditembak, pemburu dikatakan akan mengalami nasib yang sama tragisnya dengan burung yang diburu.

East Java local guides gelar acara “Tanya Jawab Connect Bareng Moderator” secara online

Keberadaan burung kuntul di pohon beringin alun-alun Blitar juga diyakini memiliki fungsi mistis. Mitos mengatakan bahwa burung-burung ini membawa hiburan bagi makhluk halus yang menghuni area tersebut, sehingga makhluk halus tersebut tidak mengganggu manusia di sekitarnya.

Terlepas dari mitos yang mengelilinginya, burung kuntul menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Alun-Alun Blitar.

Keberadaannya tidak hanya mempercantik kawasan itu, tetapi juga menjadi simbol harmoni antara alam dan kehidupan manusia, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan tersebut.

Trans7 sampaikan permohonan maaf ke Ponpes Lirboyo, keputusan akhir menunggu KH. Anwar Manshur

×