Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (Amsindo), Andrie Afrizal, menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah merupakan inisiatif positif yang patut didukung.
Menurutnya, program tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga mampu menggerakkan berbagai sektor ekonomi, mulai dari pertanian, perikanan, hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Program MBG adalah langkah baik yang menghadirkan manfaat ganda. Di satu sisi meningkatkan kualitas gizi masyarakat, di sisi lain memberikan efek domino terhadap rantai pasok ekonomi nasional,” ujar Andrie dalam keterangan resminya, Senin, 29 September 2025.
Meski demikian, Andrie menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam pelaksanaan program tersebut. Hal ini merespons adanya laporan ribuan siswa yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG di sejumlah daerah.
“Kasus keracunan yang terjadi harus menjadi alarm serius. Pemerintah harus memastikan standar pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan berjalan sesuai prosedur. Jangan sampai niat baik program ini tercoreng oleh lemahnya pengawasan di lapangan,” tegasnya.
Andrie menambahkan, kritik yang muncul tidak semestinya melemahkan semangat pemerintah dalam memberikan layanan gizi yang lebih baik bagi masyarakat. Justru dengan adanya evaluasi, program MBG bisa semakin matang.
“Pemerintah sudah berada di jalur yang benar. Yang dibutuhkan sekarang adalah memastikan eksekusi di lapangan sesuai standar sehingga kepercayaan publik tetap terjaga,” katanya.
Lebih lanjut, Amsindo menilai sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan program MBG berjalan optimal. Dengan pengawasan yang lebih ketat, ia optimistis program ini dapat menjadi salah satu fondasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. (Blt)