Blitar – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus membangun infrastruktur dalam mendorong produktivitas petani tembakau di Bumi Penataran yang memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Infrastuktur yang dibangun adalah saluran irigasi dan dom pengering tembakau. Keduanya memiliki fungsi masing-masing yang bisa memberikan manfaat kepada petani tembakau.
“Irigasi ini tentu sangat penting karena mendukung lahan persawahan masyarakat,” ujar Plt. Kepala Bidang Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Siswoyo Adi Prasetyo, Kamis, 13 November 2025.
Sementara itu, pembangunan gudang dan dom pengering tembakau masih berproses dan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2025. Diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas dan nilai jual tembakau lokal Blitar.
“Gudang tembakau berfungsi sebagai tempat penyimpanan agar hasil panen tidak cepat rusak. Semakin lama disimpan dengan cara yang benar, kualitas dan nilai ekonomis tembakau juga meningkat,” jelasnya.
Adapun dom pengering tembakau menjadi inovasi baru untuk mengatasi kendala pengeringan di musim penghujan. Fasilitas tersebut dirancang agar daun tembakau dapat dikeringkan tanpa dirajang dan tanpa bergantung pada sinar matahari langsung.
“Setelah musim panen berakhir, dom juga bisa dimanfaatkan untuk persemaian tanaman karena memiliki atap pelindung seperti kanopi,” tambahnya.
DKPP juga menggandeng Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) dalam kegiatan peningkatan produktivitas tembakau di Kabupaten Blitar. Termasuk melakukan uji pupuk.
“Uji pupuk ini bertujuan menentukan dosis yang sesuai untuk varietas tembakau lokal Blitar agar kadar nikotin dan gulanya optimal sesuai standar pabrikan,” pungkasnya. (ads/dbhcht/blt)

