Artikel Feature
Beranda » VOB Menepis Tabu Perempuan dengan Musik Metal

VOB Menepis Tabu Perempuan dengan Musik Metal

(foto: voiceofbaceprot)
(foto: voiceofbaceprot)

Blitar – Beberapa tahun terakhir industri musik di tanah air dikejutkan dengan hadirnya band metal asal Garut. Band tersebut bernama Voice of Baceprot atau disingkat VOB.

VOB sendiri terdiri dari 3 wanita berhijab, yaitu Marsya (gitaris/vokalis), Siti (drummer), dan Widi (bassis). Baceprot sendiri berasal dari bahasa sunda yang artinya “Cerewet“.

Uniknya band ini terbentuk atas inisiasi dari salah satu guru mereka ketika masih sekolah di madrasah. Genre musiknya juga sangar, yaitu metal.

Candi Sumbernanas di Ponggok Blitar, jejak sejarah Hindu yang terlupakan

Di zaman sekarang, apalagi di Indonesia, band dengan personelnya wanita yang bermain di genre musik metal jarang ditemui. Mereka muncul di tengah-tengah masyarakat yang masih terikat dengan hal-hal tabu.

Umumnya, wanita berhijab biasa dikatakan identik dengan musik bernuansa religi. Namun hal ini tidak berlaku bagi 3 hijabers yang memainkan jenis musik metal.

Mereka menyadari bahwa pasti ada persepsi miring di kalangan masyarakat umum, bahkan pada keluarganya sendiri. Namun mereka menyampaikan bahwa, persona berhijab tidak ada sangkut pautnya dengan musik yang dimainkan.

VOB hanya mengambil spirit dari musik metal itu sendiri, sedangkan yang cadas bagian lirik lagunya. Mereka beranggapan bahwa dogma-dogma selama ini akan mengganggu suatu kreatifitas bagi kaum perempuan.

Tema lagu yang diangkat oleh VOB seputar kesetaraan perempuan, isu-isu lingkungan, dan kemanusiaan. Mereka sudah mengeluarkan beberapa lagu dan cover yang diunggah diupload akun youtubenya.

Telaga Rambut Monte: pesona alam dan legenda mistis di Gandusari Blitar

Salah satunya berjudul [Not] Public Property” . Lagu ini berkaitan dengan isu kesetaraan gender, serta menegaskan bahwa VOB selalu ingin menjadi perempuan yang berdaulat dan memiliki kesempatan yang sama dengan gender lain.

×