Blitar – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-ranting Sananwetan sukses menggelar Seminar Kepemudaan dan Kepemimpinan pada Ahad, 21 September 2025 di Kantor Kemenag Kota Blitar, Jl. Ir. Soekarno No. 11B.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi aktif dari beberapa ranting, yakni Gedog, Bendogerit, Klampok, dan Pukeas, dengan mengusung tema “Pemuda dan Kepemimpinan: Menyiapkan Generasi Pemimpin Masa Depan.”
Dua narasumber utama dihadirkan dalam forum ini, yaitu Muhammad Thoha Ma’ruf, Demisioner Ketua PC PMII Blitar Raya 2024–2025, serta Andik Widodo. Keduanya membagikan pengalaman dan gagasan seputar peran pemuda dalam mempersiapkan kepemimpinan masa depan.
Dalam materinya, Thoha menekankan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam organisasi. Sementara Andik menyoroti aspek manajerial dan integritas yang wajib dimiliki seorang pemimpin di era modern.
Kegiatan ini juga tidak lepas dari peran M. Risko Saputra, kader IPNU Ranting Bendogerit yang kini menempuh studi di Universitas Islam Balitar yang sekaligus kader PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Rayon Ekonomi Universitas Islam Balitar. Sebagai Ketua Pelaksana, Risko memastikan jalannya seminar berlangsung tertib, interaktif serta memberi ruang dialog bagi peserta.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seminar, tetapi menjadi motivasi agar pelajar berani mengambil peran. IPNU–IPPNU adalah wadah belajar, dan kami ingin melahirkan generasi yang siap tampil sebagai pemimpin,” ungkap Risko dalam sambutannya.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta. Kehadiran siswa-siswi SMA/sederajat memberi warna tersendiri, sebab forum ini menjadi ruang pertemuan antara pelajar, mahasiswa sebagai kader muda NU yang lebih berpengalaman.
Bagi peserta, kesempatan berdialog langsung dengan narasumber dianggap sebagai pengalaman berharga untuk memperkaya wawasan kepemimpinan sekaligus menumbuhkan semangat berorganisasi.
Kegiatan ini menegaskan bahwa ranting IPNU–IPPNU di Sananwetan masih konsisten menjadi kawah candradimuka bagi pelajar NU.
Dengan menghadirkan sosok-sosok muda yang telah banyak berkiprah, kegiatan ini sekaligus memberi isyarat bahwa perjalanan kaderisasi pelajar NU selalu memiliki kesinambungan ketika mereka melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Salah satunya juga adanya khidmat sebagai aktivis NU, misal masuk PMII nantinya.
Dengan terselenggaranya seminar ini, IPNU–IPPNU se-Sananwetan kembali menunjukkan peran strategisnya dalam menyiapkan generasi pelajar yang berkarakter dan siap memimpin.
Antusiasme peserta, kehadiran siswa SMA/sederajat serta dukungan penuh ranting-ranting setempat menjadi bukti bahwa gerakan kaderisasi NU tetap relevan dan semakin mengakar di kalangan muda Kota Blitar. (Blt)