Artikel Kuliner
Beranda » Sego Kikil dan Uritan Mbok Rip: Kuliner pedas legendaris Blitar yang bikin ketagihan

Sego Kikil dan Uritan Mbok Rip: Kuliner pedas legendaris Blitar yang bikin ketagihan

Sego kikil dan unitan Mbok Rip.
Sego kikil dan unitan Mbok Rip. (Foto: Google Maps)

Blitar – Blitar tak hanya terkenal dengan sejarah dan wisatanya, tetapi juga ragam kuliner legendaris yang menggoda selera. Salah satu yang wajib Anda coba adalah Sego Kikil dan Uritan Mbok Rip.

Terletak di Jl. Imam Bonjol, Sananwetan, tepat di depan Pengadilan Negeri Blitar, warung ini sudah menjadi ikon kuliner malam sejak tahun 1993.

Dibuka mulai pukul 19.00 hingga dini hari, warung ini menawarkan berbagai pilihan lauk dan sayur khas masakan rumahan.

37 siswa di Blitar ini dinilai melanggar lalu lintas oleh polisi saat patroli hunting

Menu andalannya tentu saja kikil pedas yang dimasak dengan bumbu kecap menggoda, serta uritan yang hanya tersedia hingga pukul 03.00. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memilih lauk lainnya seperti ceker, ayam, tahu, tempe, ati, rempelo, hingga perkedel.

Untuk sayur, tersedia lodeh dan aneka masakan khas Jawa lainnya. Dengan harga mulai Rp15 ribu per porsi, Anda sudah bisa menikmati makanan lezat dengan porsi yang melimpah.

Rasa pedas yang khas menjadi daya tarik utama. Bagi pecinta makanan pedas, kelezatan kikil dan uritannya sungguh tak terlupakan. Tak heran, banyak pelanggan mengaku sulit berpaling setelah mencicipi menu di sini.

Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar perkuat upaya pencegahan bullying di sekolah dasar

Meskipun tempatnya sederhana dan sering penuh pengunjung hingga harus makan di trotoar, cita rasa yang ditawarkan membuat pengalaman ini tetap layak dicoba.

Bagi Anda yang ingin mencicipi kuliner Blitar yang murah dan nikmat, Sego Kikil dan Uritan Mbok Rip adalah pilihan yang tepat.

PDengan rasa yang konsisten sejak puluhan tahun, warung ini menjadi bukti nyata bahwa makanan enak tak perlu mahal. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mampir dan nikmati sensasi pedas yang juara! (Blt)

PMII Blitar bersama Komdigi gelar Webinar “Etika di Dunia Digital”, Kupas Literasi Digital untuk Masyarakat

Berita Terkait

×