Kami adalah barisan muda Bara Baraya
Mungkin adalah generasi kesekian di salah satu kampung kota ini
Tapi menjadi generasi pertama dengan daya tempur yang tak main-main
Kamilah generasi pertama yang dibimbing oleh ancaman sejak kecil
Generasi pertama yang diuji oleh kegelisahan berulang kali
Latihan dan pendidikan yang kami kunyah berasal dari konflik
Kami lumat dengan seksama dengan durasi yang lama
Hasilnya kami menjadi barisan muda tanpa rasa takut
Yang tak mengenal kecewa
Menjadi barisan petarung terbuka
Yang tak gegabah
Mata kami awas
Telinga kami peka
Penciuman kami tajam
Tangan kami berotot
Kaki kami berkuat
Ingatan kami kuat
Nafas kami panjang
Kamilah pemuda Bara Baraya dengan daya tempur yang tak main-main
Jika orang tua orang tua-orang tua kami telah duluan berpulang
Kamilah yang akan menjadi penjaga rumah selanjutnya
Tak akan kami biarkan siapapun menyentuh rumah kami sejengkal pun
Doa belas kasihan 2017 itu
Dari mulut kami bertransformasi menjadi rapalan mantra kutukan pada tahun-tahun selanjutnya
Sertifikat pengganti 2016 itu
Di tangan kami berubah menjadi gelombang surat gugatan pada tahun-tahun berikutnya
Surat pengawalan eksekusi 2025 itu
Dianggapnya ancaman
Yang sayang sekali karena kami mengolahnya menjadi barikade pertahanan
Mereka lupa kamilah pelontar busur terhandal di Makassar
Pelempar batu terakurat di Ablam
Kamilah barisan muda Bara Baraya dengan daya tempur tak main-main
Joko, Caca, Veby, Padil, Wawan, Ical, Ridho, Kevin, Lianda, Rezky, Velin, Lala, Brian
Ingatlah nama kami
Suatu hari kita bertemu jangan tanyakan kronologinya
Sudah tidak berarti
Kami telah menjelaskan pada dunia kerja-kerja mereka yang sadis
Duduk sajalah bersama kami
Bersama kami barisan muda Bara Baraya berdaya tempur tak main-main
Kita nikmati Ballo itu sebelum keruntuhan
Nurdin Daeng Nombing, Hengky Kurniawan, Itje Siti Aisyah, Andi Umat
Badan Pertanahan Makassar, Pengadilan Negeri Makassar, Polisi, Kodam VII Wirabuana
Tunggu pembalasan kami
Sundalla