 |
| (Foto: Dokumentasi PK PMII UNU Blitar) |
Bicara Blitar–Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar mengadakan acara Diskusi Senin Sore (DISENSOR) pada Senin, 16 September 2024. Acara ini berlangsung di Graha Pemuda, Sekretariat Pengurus Cabang (PC) PMII Blitar Raya, mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai.
Diskusi kali ini menghadirkan tamu spesial dari Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Nungki Wibowo, yang akrab di sapa Mas Nungki, yang menjadi pemantik diskusi. Tema yang diangkat adalah “Pengembangan Kompetensi Instruktur,” sebuah topik yang dinilai sangat penting dalam upaya penguatan kaderisasi di tubuh PMII.
Dalam pemaparannya, Mas Nungki menjelaskan pentingnya peran instruktur dalam proses kaderisasi di PMII. Ia menggambarkan betapa vitalnya instruktur dalam membentuk dan mengembangkan kader yang berkualitas.
“Instruktur adalah kunci dalam proses kaderisasi agar berjalan dengan baik dan terarah. Tanpa instruktur yang kompeten, kaderisasi bisa berjalan kurang maksimal,” ujarnya.
Selain itu, Mas Nungki juga menekankan pentingnya instruktur memahami tugas dan fungsinya secara jelas. Hal ini mencakup bagaimana instruktur harus mampu menyampaikan materi kaderisasi dengan metode yang tepat dan menarik bagi para kader baru.
Baca juga: PMII Blitar Gelar Forum Reboan: Mengawal Pilkada untuk Merawat Demokrasi
Zaiki Mustopa, Ketua Komisariat PMII UNU Blitar, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, diskusi ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan para anggota tentang instruktur dan pengkaderan.
“Diskusi kali ini sangat menarik dan tentunya memberikan wawasan baru terkait materi keinstrukturan. Dengan adanya diskusi ini, kita bisa lebih terstruktur, sistematis, dan masif dalam pelaksanaan kaderisasi,” ungkap Zaiki.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi PMII UNU Blitar untuk semakin mengoptimalkan peran instruktur dalam proses kaderisasi, guna menciptakan kader-kader yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi.
