Sejarah panjang bumi tidak dapat dilepaskan dari catatan geologis yang membentuk wajah planet ini selama miliaran tahun. Para ahli geologi kemudian membagi rentang waktu tersebut ke dalam beberapa zaman berdasarkan kondisi fisik bumi serta jejak kehidupan yang mulai muncul dan berkembang.
Pembagian zaman prasejarah berdasarkan geologi bukan sekadar urutan waktu, melainkan juga narasi besar tentang perubahan iklim, lempeng bumi sekaligus kelahiran berbagai bentuk kehidupan hingga pada akhirnya melahirkan manusia modern.
1. Archaeikum atau Azoikum: Zaman Tertua (± 2500 Juta Tahun Lalu)
Sekitar 2500 juta tahun yang lalu, bumi berada dalam kondisi yang jauh berbeda dari sekarang. Inilah masa Archaeikum atau sering juga disebut Azoikum, yang berarti “tanpa kehidupan”. Suhu bumi saat itu sangat tinggi, atmosfernya belum terbentuk dan kulit bumi masih berupa lempeng panas yang terus bergolak.
Gunung-gunung api aktif menjadi pemandangan utama dan samudera belum terbentuk sempurna. Tak ada makhluk hidup yang dapat bertahan. Masa ini adalah babak penciptaan struktur awal bumi yang nantinya akan menopang kehidupan.
2. Paleozoikum: Zaman Kehidupan Tua (± 340 Juta Tahun Lalu)
Memasuki zaman Paleozoikum sekitar 340 juta tahun lalu, bumi mulai menunjukkan tanda-tanda kestabilan meski masih dalam proses perubahan besar-besaran. Pada masa ini, muncul kehidupan pertama dalam bentuk makhluk bersel satu di lautan purba.
Seiring waktu, kehidupan berevolusi menjadi organisme multisel seperti trilobit, ikan, amfibi serta reptil awal. Kehidupan masih bergantung pada lingkungan perairan tetapi proses adaptasi menuju daratan perlahan mulai terjadi. Inilah titik awal dari rantai panjang evolusi yang kelak membawa kehidupan ke tingkat yang lebih kompleks.
3. Mesozoikum: Zaman Reptil (± 140 Juta Tahun Lalu)
Zaman Mesozoikum yang dimulai sekitar 140 juta tahun lalu dikenal sebagai zaman keemasan reptil. Dinosaurus menjadi penguasa daratan dengan ukuran dan jenis yang sangat beragam. Kehidupan tidak hanya berkembang di darat, tapi juga di lautan dan udara.
Muncul pula tumbuhan berbiji dan hewan mamalia kecil yang hidup berdampingan dengan raksasa-raksasa reptil. Namun, akhir dari zaman ini ditandai oleh kepunahan massal yang diduga akibat hantaman asteroid atau aktivitas vulkanik dahsyat yang menyapu bersih sebagian besar kehidupan, terutama para dinosaurus.
4. Neozoikum atau Kanozoikum: Zaman Kehidupan Baru (± 60 Juta Tahun Lalu)
Setelah masa kegelapan pasca kepunahan, bumi memasuki zaman Neozoikum atau Kanozoikum sekitar 60 juta tahun lalu. Inilah masa di mana bentuk-bentuk kehidupan modern mulai berkembang. Zaman ini terbagi menjadi dua bagian besar yakni Tersier dan Kwartier.
Pada masa Tersier, dunia menyambut kemunculan mamalia besar dan primata, termasuk nenek moyang manusia. Di tahap awalnya ada Palaeosen (±65 juta tahun lalu), reptil besar telah punah dan digantikan oleh mamalia serta primata awal.
Kemudian pada Eosen (±58 juta tahun lalu), terjadi pergerakan lempeng bumi yang menghubungkan Kalimantan dengan daratan Asia. Proses evolusi terus berlanjut melalui Oligosen dan Miozen, hingga akhirnya pada Pilosen (±12 juta tahun lalu), muncul kera raksasa Giganthropus yang menjadi nenek moyang manusia purba Asia.
– Zaman Kwartier (Manusia Purba)
Kehidupan terus mengalami perubahan besar saat bumi memasuki zaman Kwartier, yang terdiri atas Pleistosen dan Holosen. Pada masa Pleistosen (±600 ribu tahun lalu), bumi mengalami zaman es.
Benua Asia Tenggara, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia, tergabung menjadi satu daratan besar. Gajah berbulu lebat atau Mamouth menjelajahi padang es dan manusia purba mulai bermigrasi menyusuri daratan tersebut. Salah satu manusia purba yang terkenal adalah Homo Wajakensis yang menjadi bagian penting dari sejarah manusia Indonesia.
Saat memasuki Holosen (±25 ribu tahun lalu), iklim mulai menghangat dan lapisan es mencair. Permukaan laut naik, memisahkan pulau-pulau besar di Nusantara. Kehidupan manusia purba mulai menghilang, digantikan oleh Homo sapiens, manusia modern yang membawa serta kecerdasan, budaya serta peradaban. Dari masa inilah sejarah manusia secara sosial dan budaya mulai terbentuk secara nyata.