Artikel Berita
Beranda » PC PMII Blitar audiensi dengan Ketua Komisi VI DPR RI, ini yang dibahas

PC PMII Blitar audiensi dengan Ketua Komisi VI DPR RI, ini yang dibahas

Audiensi PC PMII Blitar dengan Komisi VI DPR RI. ( Dok. PC PMII Blitar)

Blitar – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blitar melakukan audiensi dengan Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. Hj. Anggia Erma Rini, M.K.M, pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Pertemuan berlangsung di sela-sela kunjungan kerja Anggia di wilayah Blitar dan membahas isu sinkronisasi kebijakan pusat dengan kebutuhan daerah pemilihan.

Ketua PC PMII Blitar M. Riski Fadila menyampaikan bahwa audiensi ini menjadi ruang dialog strategis untuk memastikan garis kebijakan fraksi di tingkat nasional tetap bersinggungan langsung dengan realitas sosial di daerah.

Pelantikan PC PMII Blitar 2025-2026, tegaskan peran mahasiswa di tengah problem sosial Blitar Raya

Menurutnya, komunikasi yang cair antara wakil rakyat dan elemen mahasiswa merupakan prasyarat agar aspirasi tidak berhenti sebagai dokumentasi saat rapat, melainkan berwujud keberpihakan nyata.

“PMII di daerah perlu membaca ritme kebijakan nasional. Sinkronisasi antara lingkup fraksi dan dapil adalah kunci agar arah perjuangan tidak saling berhadap-hadapan, tetapi saling menguatkan,” ujar Riski.

Ia menambahkan, keberlanjutan gerakan mahasiswa menuntut kesabaran membaca peta politik serta ketelatenan merawat jejaring, terutama dengan mereka yang memiliki mandat konstitusional.

Gudang oven pengering tusuk sate di Kanigoro Blitar terbakar, kerugian capai Rp35 juta

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hj. Anggia Erma Rini yang juga merupakan alumni PMII memberikan respons hangat sekaligus reflektif. Ia menegaskan bahwa menghidupi PMII bukan perkara instan, melainkan proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.

“Berproses di PMII itu soal merawat. Dulu, waktu saya masih di komisariat, diskusi sering hanya diikuti lima sampai sepuluh kader. Tapi dari ruang kecil seperti itu, gagasan dan komitmen justru ditempa,” tutur Anggia.

Anggia juga mendorong kader PMII untuk tidak lelah membangun basis intelektual di tingkat akar rumput, sembari tetap membuka ruang komunikasi dengan pemangku kebijakan. Baginya, kekuatan organisasi tidak hanya diukur dari kedekatan struktural, tetapi dari konsistensi nilai dan ketahanan berproses. Turut ikut dalam audiensi ini, Alex Cahyono selaku Sekretaris PC PMII Blitar dan Ali Toha sebagai Sekretaris II. (ke/blt)

Mengapa keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi sulit diwujudkan? Pusat sebagai penghambat!

×