Artikel Kuliner
Beranda » Mie Djoetek: Sensasi mie creamy dengan harga ramah di Blitar

Mie Djoetek: Sensasi mie creamy dengan harga ramah di Blitar

Mie Djoetek di Kota Blitar. (Foto: Google Maps)

Blitar – Blitar punya satu lagi destinasi kuliner yang sayang untuk dilewatkan, yaitu Mie Djoetek. Terletak di Jl. Kalimantan No.36, Karangtengah, Sananwetan, tempat ini menawarkan pengalaman makan mie yang berbeda.

Buka dari pukul 10 pagi hingga 9 malam, Mie Djoetek menjadi pilihan tepat untuk makan siang santai atau makan malam setelah Maghrib.

Dengan konsep tempat yang baru direnovasi, suasana di Mie Djoetek kini lebih nyaman dan cozy. Pilihan tempat duduk tersedia untuk indoor maupun outdoor, lengkap dengan kipas angin di area dalam.

PMII Blitar bersama Komdigi gelar Webinar “Etika di Dunia Digital”, Kupas Literasi Digital untuk Masyarakat

Sistem pemesanan juga sudah menggunakan self-service, sehingga lebih cepat dan praktis. Meskipun begitu, pembayaran tetap dilakukan di kasir dengan pelayanan ramah dan sigap.

Dari segi menu, Mie Djoetek memiliki beragam varian. Menu andalannya, Mie Creamy, hadir dengan kuah creamy yang bisa dipisah, lengkap dengan pilihan level pedas sesuai selera.

Mie Djoetek Ori juga tak kalah menarik, dengan tekstur mie yang lembut dan topping seperti pangsit kriuk serta siomay. Selain mie, ada juga menu ringan seperti egg roll, french fries, dan udang keju, yang semuanya memiliki rasa gurih menggoda.

Ketua PC PMII Blitar tegas menolak KUHAP baru, sebut banyak Pasal mengancam demokrasi

Harga di sini sangat terjangkau, menjadikannya tempat yang cocok untuk semua kalangan. Tambahan lagi, promo-promo menarik sering ditawarkan dan diinformasikan langsung oleh petugas parkir saat Anda tiba. Uniknya, meskipun tempat ini tidak menyediakan tisu di setiap meja, Anda bisa mengambilnya di area kasir.

Bagi pencinta mie pedas atau yang suka eksplorasi kuliner, Mie Djoetek adalah destinasi wajib di Blitar. Dengan rasa yang tak berubah dan harga ramah di kantong, tempat ini dijamin bikin Anda ingin kembali lagi!

Merawat nalar kritis perempuan, refleksi 58 Tahun KOPRI PMII

Berita Terkait

×