Blitar – Di era kemajuan teknologi, peran anak muda dalam menghadirkan inovasi digital kian penting.
Salah satunya ditunjukkan oleh Imam Taufiq, Sekretaris PC PMII Blitar periode 2024–2025 sekaligus pencetus aplikasi Sahabatku.
Sahabatku atau Sistem Administrasi Harian dan Bantuan Terpadu Kader Umat merupakan aplikasi yang dirancang untuk memudahkan kader PMII dan organisasi kepemudaan dalam pencatatan administrasi, koordinasi kegiatan, hingga pengelolaan bantuan sosial secara transparan.
Gagasan ini lahir dari keprihatinan Imam atas sistem administrasi yang dinilainya masih konvensional dan kurang efisien.
“Organisasi kepemudaan harus jadi pelopor inovasi, bukan hanya pengikut. Sahabatku hadir sebagai solusi nyata dari kader untuk kader,” ujar Imam saat Konfercab PC PMII Blitar, Sabtu, 6 September 2025.
Imam sendiri bukan wajah baru di dunia aktivisme mahasiswa. Ia pernah menjabat Ketua Komisariat PMII Bongkar STIT Al-Muslihuun dan dikenal sebagai kader konsisten serta visioner. Kepercayaan untuk menduduki posisi sekretaris cabang membuktikan dedikasinya dalam organisasi.
Meski sibuk mengurus roda organisasi, Imam tetap mengembangkan Sahabatku yang kini mulai dipakai di beberapa komisariat dan cabang PMII di luar Blitar. Ke depan, ia berharap aplikasi ini bisa diperluas hingga ke tingkat wilayah bahkan pusat.
“Inovasi ini tidak boleh berhenti di Blitar. Kami ingin kader PMII mampu menjadi motor penggerak perubahan di bidang sosial, teknologi, dan keumatan,” tegasnya.
Kiprah Imam Taufiq memperlihatkan bahwa berorganisasi tak menghalangi kreativitas digital. Justru, lewat SAHABTKU, ia membuktikan kader muda Islam bisa berada di garda terdepan membangun masa depan yang lebih baik. (Ads/dprd/Blt)