Pada wajah
Di benak kepala
Subur gelisah
Tentang kisah yang musnah
Terguncang mati-matian
Mesin melibas keadaan
Merampas lahan
Tanpa belas kasihan
Doa merapal dan tak terkabulkan
Gejala berharap dari karang-karang bertahan
Berceritakan kisah api yang kan terkabar
Berupa pagar rumah bermantra perang
Dan diam akan biarkan bunga kota sisa sejarah
Batu-batu balaskan air matanya
Bawa segenggam upaya
Bara Baraya menyala
Busur dan tekad tulang darah hidup kita
Buang rasa takut bawalah muakmu
Air susu ibu tergusur dan layu
Di liang lahir hidup dan mati yang membawa
Segenggam kerikil tanah dengan tangan terkepal
Bukan doa yang tak akan terkabulkan
Gejala ingatan kita harus bertahan
Dan ceritakan kisah api yang kan terbakar
Berupa pagar rumah bermantra perang
Dan diam akan biarkan bunga kota sisa sejarah
Batu-batu balaskan air matanya
Bawa segenggam upaya
Bara baraya menyala
Busur dan tekad tulang darah hidup kita
Buang rasa takut bawalah muakmu
Air susu ibu tergusur dan layu
Di liang lahir hidup dan mati yang membawa
Segenggam kerikil tanah dengan tangan terkepal
Dan diam akan biarkan bunga kota sisa sejarah
Batu-batu balaskan air matanya
Bawa segenggam upaya
Bara Baraya menyala
Busur dan tekad tulang darah hidup kita
Buang rasa takut bawalah muakmu
Air susu ibu tergusur dan layu
Di liang lahir hidup dan mati yang membawa
Segenggam kerikil tanah dengan tangan terkepal