Hari ini kupastikan
Ku hidup bersama sang pembual
Bersama sang fajar, bersama pagi yang buta
Bersama kopi dingin sisa semalam terbengkalai
Kulakukan dengan sekali hembusan pernafasan
Regangkan badan jiwa dan otak
Regangkan badan jiwa dan otak
Biar gak warna coklat
Menunggu hangatnya mesin motorku
Perjalanan ketimpangan
Di setiap jalan kepalkan tangan
Semua belokan kiri tak ada belok kanan
Sambil nyanyi lagu darah juang
Seperti biasa perjalananku penuh dengan fantasi
Melihat orang saling mengumpat diri
Atau banyak senyum sesat tampang biadab
Ramai ramai kotori jalan tipu dalam visi si partai
Batinku mulai bimbang lantas kucabut satu persatu sepanduk itu
Kukumpulkan membentuk gedung raya tikus tikus lalu kubakar
Tak lama kemudian polisi datang
Menangkapku dalam kasus pengrusakan
Sambil diseret kupikir ulang-ulang
Jika merusak lahan orang adalah kebenaran
Demokrasi
Dalam bentuk demokrasi
Adil dan jujur pedoman masa kini
Tapi mengapa jika bersuara harus dibunuh atau dibui
Hukum
Dalam bentuk hukum
Tegakkan tiang aturan demi kebaikan
Tapi mengapa tajam ke bawah tumpul ke atas
Terkaya
Tanah kaya raya
Tanah laut dan isinya menghasilkan apa saja
Tapi mengapa ada rakyatnya yang menahan air mata
Selagi roda roda motorku berputar
Perjalanan tetap timpang
Di setiap jalan kepalkan tangan
Semua belokan kiri tak ada belok kanan
Sambil nyanyi lagu darah juang
Sambil nyanyi lagu darah juang
Sambil nyanyi lagu darah juang