Artikel Feature

Jejak Kejayaan Majapahit di Situs Slumbung Gandusari Blitar

Situs Slumbung di Gandusari Blitar.
Situs Slumbung di Gandusari Blitar. (Foto: Pemkab Blitar)

Blitar – Situs Slumbung di Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, merupakan salah satu cagar budaya peninggalan masa Hindu di era Kerajaan Majapahit.

Berdasarkan dua angka tahun yang ditemukan di situs ini, yakni 1246 Saka (1324 Masehi) dan 1256 Saka (1334 Masehi), situs ini berada pada periode puncak kejayaan Majapahit.

Situs ini memiliki beberapa artefak penting yang menjadi bukti peninggalan arkeologis dari masa tersebut.

Pemkot Blitar peringati Harhubnas 2025, Mas Ibin tekankan keselamatan dan akses transportasi

Beberapa artefak yang ditemukan di Situs Slumbung antara lain pilar persegi dari batu andesit, batu gong, dolmen, dan batu dakon yang digunakan sebagai alat penanda musim.

Selain itu, kemuncak atau bagian atap candi juga masih terlihat di antara reruntuhan. Artefak-artefak ini memberikan gambaran mengenai kehidupan religius dan sosial masyarakat Hindu pada masa itu.

Menariknya, Situs Slumbung juga dikenal sebagai Punden Joko Slumbung yang terkait dengan legenda lokal tentang seorang tokoh bernama Joko Slumbung. Punden ini diyakini sebagai makam cikal bakal pendiri Desa Slumbung.

Warung Mie Jawa Pak Jiran di Jalan Wilis Blitar yang punya cita rasa otentik

Masyarakat sekitar sering mengadakan upacara adat dan syukuran di tempat ini, menjadikannya bukan hanya situs sejarah, tetapi juga bagian dari kehidupan spiritual dan tradisi masyarakat.

Meskipun banyak bagian situs yang telah rusak, keberadaannya tetap penting dalam menghubungkan masyarakat modern dengan sejarah masa lalu.

Selain artefak fisik, Situs Slumbung juga menyimpan cerita, budaya, dan tradisi yang telah bertahan selama berabad-abad, memperkaya warisan sejarah Kabupaten Blitar dan menjadi saksi bisu dari kejayaan Majapahit. (Blt)

Pecel punten, sarapan khas Blitar yang bikin nagih

×