Artikel Feature

Desa Plumpungrejo, wilayah penghasil gerabah terkenal di Blitar

Gapura masuk Desa Plumpungrejo Kademangan Blitar.
Gapura masuk Desa Plumpungrejo Kademangan Blitar. (Foto: M. Najib Zam zami)

Blitar – Tak jauh dari pusat keramaian Pasar Kademangan, terdapat sebuah dusun yang menyuguhkan keindahan alam sekaligus kekayaan budaya khas pedesaan, yakni Dusun Precet, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Dusun ini dikenal tidak hanya karena panorama alamnya yang menawan, tetapi juga karena tradisi pengrajin gerabah tanah liat yang telah diwariskan secara turun-temurun. Perpaduan antara suasana alami dan aktivitas kerajinan menjadikan Dusun Precet sebagai destinasi menarik untuk dijelajahi.

Pemandangan di Desa Plumpungrejo menawarkan ketenangan: hamparan sawah hijau, perbukitan yang sejuk, serta aliran sungai yang menambah kesan damai. Momen matahari terbit dan tenggelam di desa ini juga menjadi daya tarik tersendiri, apalagi saat dinikmati sambil menyeruput kopi sore di gubuk sawah ditemani angin pedesaan yang sejuk.

Mengenal Gud Tymbro: Sosok santri yang berdakwah dengan Manchester United

Selain keindahan alam, kerajinan gerabah menjadi identitas penting Dusun Precet. Aktivitas membuat gerabah telah menjadi mata pencaharian utama warga setempat. Produk yang dihasilkan pun beragam—dari peralatan rumah tangga seperti mangkuk, kuwali, dan piring, hingga pot bunga dan tempat makan kelinci (cuwok).

Kualitas gerabah Dusun Precet telah dikenal hingga luar daerah. Selain dipasarkan di Blitar, produk-produk ini juga dikirim ke kota-kota besar seperti Surabaya, Tangerang, dan Bekasi.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang berpadu harmonis, Dusun Precet menjadi destinasi yang tepat bagi siapa saja yang ingin merasakan nuansa pedesaan sekaligus menyaksikan langsung proses pembuatan gerabah tradisional. (Blt)

Kericuhan antara suporter Persebaya dan Arema pada 2020 di Blitar

×