Tulungagung – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur menggelar Green Harmony Gathering sebagai ruang konsolidasi kader dalam merespons krisis lingkungan hidup yang semakin kompleks, Selasa, 16 Desember 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini mengusung tema “Kedigdayaan Pergerakan Menjawab Konfigurasi Lingkungan Hidup yang Berkeadilan”.
Forum ini menegaskan posisi PMII Jawa Timur sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang aktif dalam advokasi lingkungan berbasis keadilan sosial.
Acara menghadirkan sejumlah akademisi dan pemangku kebijakan, di antaranya perwakilan perguruan tinggi, pemerintah daerah, aparat kepolisian, serta lembaga pengendalian lingkungan.
Diskusi diarahkan pada isu degradasi lingkungan, arah pembangunan berkelanjutan, serta peran strategis mahasiswa dalam pengawalan kebijakan publik.
Ketua PKC PMII Jawa Timur, Muhammad Ivan Akiedozawa menyampaikan, bahwa krisis lingkungan tidak semata persoalan teknis, tetapi berkaitan erat dengan moral kebijakan dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.
“Isu lingkungan adalah soal keadilan. Dampaknya paling dirasakan masyarakat kecil, sementara kebijakan sering kali abai,” ujarnya.
Dia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan pemerintah daerah dalam merespons persoalan lingkungan secara konkret.
Krisis lingkungan, kata dia, berakar pada cara pandang manusia terhadap alam. Karena itu, penyelesaiannya membutuhkan pendekatan lintas disiplin yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai keagamaan, dan kebijakan publik. (ke/ha)
