Artikel Opini
Beranda » Opini: Tentang hidup yang tidak perlu terlihat hebat

Opini: Tentang hidup yang tidak perlu terlihat hebat

Unplash/Ryoji Iwata

Di zaman sekarang, seolah semua orang berlomba untuk terlihat hebat. Kita dipenuhi postingan tentang liburan, cuplikan kesuksesan, foto momen-momen estetik, segala hal yang membuat hidup terlihat sempurna. Timeline kita berubah jadi etalase pencapaian, tanpa sadar kita merasa harus ikut tampil luar biasa.

Padahal, tidak semua hal harus dipamerkan untuk dianggap berarti. Ada kehidupan yang berjalan pelan di balik layar, justru di situlah hal-hal paling jujur tinggal.

Banyak dari kita merasa bersaing dalam lomba yang bahkan tidak pernah kita daftar. Kita membandingkan diri dengan orang yang hidupnya bahkan tidak kita pahami sepenuhnya. Orang lain posting pencapaian kita ikut panik.

Opini: Aktivis tanpa poster yang lahir dari gerakan-gerakan kecil

Orang lain terlihat sukses, kita langsung merasa tertinggal. Padahal, apa yang terlihat hebat belum tentu bahagia. Apa yang biasa-biasa saja bukan berarti gagal. Dunia digital membuat kita lupa bahwa hidup tidak harus megah untuk layak dijalani.

Kita terbiasa membangun citra. Tidak apa-apa, sebagian itu manusiawi. Tapi ketika kita mulai merasa hidup harus tampil sempurna agar bisa diterima, di situlah masalah muncul. Kita takut terlihat gagal, takut terlihat biasa-biasa aja padahal tidak ada yang salah dengan itu.

Justru dalam kesederhanaan itulah kita menemukan ruang untuk tumbuh tanpa tekanan. Tidak semua orang cocok hidup cepat. Tidak semua orang cocok jadi sorotan. Dan itu bukan alasan untuk merasa kurang.

Ada instruksi dari puncak pada Tragedi 1965: Bagaimana perintah pembunuhan menyebar

Hidup itu bukan kompetisi. Tidak ada nilai plus hanya karena kamu terlihat keren di medsos. Yang lebih penting adalah bagaimana kamu menjalani hari-harimu, bukan bagaimana kamu tampil di mata orang.

Kenyamanan diri jauh lebih berharga daripada validasi sementara. Kadang, menjadi diri sendiri jauh lebih keren daripada menjadi versi palsu yang kita buat demi diterima. Kebebasan terbesar adalah saat kita tidak lagi merasa perlu terlihat hebat.

Yang sering tidak disadari anak muda hari ini adalah bahwa proses yang pelan bukan kekalahan. Banyak hal besar butuh waktu lama untuk tumbuh. Beberapa mimpi tidak terlihat di awal, tapi tumbuh perlahan seperti benih.

PMII Rayon Ali Shariati Unisba Blitar gelar RTAR IV, Ibnu Arina terpilih sebagai ketua rayon 2025-2026

Justru hidup yang tenang, konsisten serta jujur kadang membawa kita lebih jauh daripada hidup yang berisik tapi kosong di dalam. Tidak apa-apa kalau jalanmu berbeda. Tidak apa-apa kalau hidupmu tidak spektakuler. Yang penting kamu tetap bergerak.

Kita hidup di era yang penuh tekanan “harus terlihat”. Harus terlihat produktif, terlihat bahagia, terlihat sukses. Tapi kita jarang bertanya, apakah benar kita bahagia atau hanya ingin terlihat bahagia? Apakah kita benar-benar mencapai sesuatu, atau hanya menciptakan ilusi agar tidak dianggap tertinggal?

Inilah kenapa hidup yang tidak perlu terlihat hebat sebenarnya sebuah kebebasan. Tidak harus menjadi apa pun yang orang lain harapkan. Cukup jadi diri sendiri.

Program pelatihan vokasi Disnaker turut dorong penurunan Pengangguran di Kabupaten Blitar

Dengan berhenti mengejar citra, kita bisa menikmati hidup dengan cara yang lebih ringan. Tertawa tanpa khawatir dinilai. Berkembang tanpa terburu-buru. Mencoba hal baru tanpa takut gagal. Kita bisa fokus pada proses, bukan penilaian. Hidup sederhana bukan berarti hidup kecil. Hidup sederhana berarti hidup tanpa beban untuk terlihat hebat di mata semua orang.

Kita tidak diingat karena feed Instagram atau pencitraan digital kita. Yang diingat adalah bagaimana kita memperlakukan diri sendiri dan orang lain. Bagaimana kita bertahan di masa sulit, bagaimana kita belajar dari kesalahan, bagaimana kita tumbuh tanpa harus berteriak bahwa kita sedang tumbuh.

Kehidupan yang tidak perlu terlihat hebat justru memberikan ruang untuk kejujuran. Ruang untuk menjadi manusia yang utuh. Dan ruang untuk bahagia tanpa harus tampil memukau. Hidup tidak harus terlihat hebat, hidup hanya perlu dijalani dengan jujur.

×