Blitar – Ledakan keras terjadi di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Kamis, 6 November 2025.
Peristiwa itu menewaskan seorang tukang tambal ban bernama S (48), warga setempat.
Berdasarkan keterangan polisi, sebelum kejadian, korban sedang mengisi udara ke dalam kompresor menggunakan mesin diesel. Sekitar 15 menit kemudian, terdengar suara ledakan keras dari arah tempat kerja korban.
Saksi, Sri Wahyuni, istri korban, mengaku mendengar suara ledakan dan segera keluar rumah.
Ia mendapati kaca etalase pecah dan suaminya sudah tergeletak dengan kepala mengeluarkan darah, dalam kondisi tidak bernyawa.
Hasil pemeriksaan di lokasi menunjukkan, tubuh korban terpental sejauh hampir tujuh meter dari titik ledakan.
Korban mengalami sejumlah luka serius di kepala, dada, tangan, dan kaki. Kompresor yang meledak juga hancur, dengan mesin diesel terpental sejauh 7,6 meter, sementara kanopi depan rumah turut rusak akibat tekanan ledakan.
“Korban meninggal dunia di tempat. Jenazah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum luar,” terang Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.
Polisi memastikan tidak dilakukan autopsi, karena pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah kecelakaan kerja.
Pernyataan tertulis juga telah dibuat oleh keluarga dan disaksikan oleh kepala desa serta tokoh masyarakat setempat. (blt)

