Artikel Berita
Beranda » Polisi dan tentara diterjunkan amankan MotoGP Mandalika 2025

Polisi dan tentara diterjunkan amankan MotoGP Mandalika 2025

Asisten Operasi Kapolri, Komjen Mohammad Fadil Imran. (Foto: Humas Polri)

Lombok Tengah – Sebanyak 2.580 personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga jalannya MotoGP Mandalika 2025.

Pengamanan tidak hanya terpusat di area sirkuit, tetapi juga difokuskan pada kelancaran arus lalu lintas menuju lokasi balapan menjelang final race, Sabtu (4/10/2025) dan Minggu (5/10/2025).

Asisten Operasi Kapolri, Komjen Mohammad Fadil Imran, menjelaskan ribuan petugas disebar di tiga titik utama: zona barat, tengah, dan timur.

Merawat nalar kritis perempuan, refleksi 58 Tahun KOPRI PMII

“Mandalika bukan sekadar ajang balap motor. Ini etalase Indonesia di kancah internasional. Tantangannya cukup besar, mulai dari kepadatan lalu lintas, potensi kerumunan, hingga risiko kriminalitas dan ancaman siber,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Fadil menekankan bahwa sorotan dunia tertuju ke Mandalika sehingga sekecil apa pun insiden bisa menjadi perhatian global.

“Pengamanan yang baik akan mencerminkan wajah Indonesia,” katanya.

Setengah abad lebih mengabdi: Menelusuri jejak perjuangan MI Ma’arif Combong Garum Blitar cetak generasi berkarakter Aswaja

Operasi Mandalika Rinjani 2025, lanjut Fadil, dijalankan secara disiplin, terukur, dan melibatkan kerja sama lintas instansi seperti TNI, pemerintah daerah, BSSN, Basarnas, serta panitia. Ia menegaskan pentingnya koordinasi tanpa ego sektoral dan pelayanan humanis bagi penonton.

“Setiap penonton adalah tamu negara. Mereka harus dilayani ramah dan profesional,” tegasnya.

Polri memastikan pengamanan dilakukan di darat, laut, udara, hingga dunia siber, sehingga seluruh rangkaian balapan dapat berlangsung aman, tertib, dan memberikan kesan positif.

Kick off Harlah KOPRI ke-58 PC KOPRI Blitar Raya siap dimulai, ini rangkaian kegiatannya!

“Kita tunjukkan bahwa Indonesia sanggup menggelar event internasional dengan standar keamanan terbaik,” pungkas Fadil.

Total personel gabungan TNI-Polri yang diterjunkan mencapai 2.580 orang, dengan dukungan penuh dari jajaran Polda NTB. (Blt)

Opini: Aktivis tanpa poster yang lahir dari gerakan-gerakan kecil

Berita Terkait

×