Artikel Berita

BLT DBHCHT mulai cair Juli 2025, ini pesan Dinsos Kabupaten Blitar untuk penerima!

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Yuni Urinawati.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Yuni Urinawati. (Foto: Bicarablitar.com)

Blitar – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 di Kabupaten Blitar sudah dimulai sejak Juli lalu. Program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang bekerja di sektor industri hasil tembakau (IHT), termasuk buruh pabrik rokok, petani tembakau, dan petani cengkeh.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Yuni Urinawati, mengatakan, proses penyaluran tahap pertama sudah berjalan di sejumlah desa dan kecamatan. Penerima BLT mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp300 ribu per bulan, yang disalurkan sekaligus untuk beberapa bulan.

“Penyaluran sudah dimulai bulan Juli kemarin. Kita lakukan bertahap, sesuai jadwal yang diatur bersama pihak desa dan bank penyalur,” ujarnya, Kamis, 14 Agustus 2025.

Ini yang harus diketahui dalam penerbitan sertifikat tanah

Meski demikian, Yuni mengakui ada kendala di awal proses penyaluran. Salah satunya adalah kelengkapan data penerima yang harus menunggu pengiriman dari desa.

“Kita kan enggak bisa penyaluran itu sudah selesai disalurkan kalau belum satu paket. Harus satu paket itu. Nah, makanya kalau ada yang baru-baru masuk datanya, kita tunggu dulu supaya semua lengkap,” jelasnya.

Program BLT DBHCHT ini merupakan amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur alokasi dana bagi hasil cukai. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak regulasi cukai tembakau.

Kuota penerima BLT DBHCHT 2025 untuk petani tembakau dan cengkeh di Kabupaten Blitar bertambah

Dinas Sosial menargetkan seluruh penerima BLT DBHCHT di Kabupaten Blitar bisa mendapatkan haknya sebelum akhir tahun. Pihak desa diimbau segera melengkapi data agar penyaluran tidak tertunda.

“Sejauh ini, penambahan penerima dari unsur petani tembakau dan cengkeh sudah mencapai lebih dari seribu penerima. Dari penerima awal sebanyak 3.901, sekarang sudah mencapai 4.755 penerima yang mungkin masih akan bertambah,” ujarnya. (ads/dbhcht/blt)

Ini sejarah Desa Ngadipuro yang berada di ujung selatan Blitar
×