Blitar – Tersembunyi di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, sekitar 40 km dari pusat Kota Blitar, Pantai Serang menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan pasir putih membentang dan kehidupan nelayan yang khas.
Pantai Serang tidak hanya menjadi destinasi wisata alam, tetapi juga tempat pelestarian tradisi, terutama saat bulan Suro (Muharram), ketika upacara adat digelar di tepiannya.
Pantai Serang memiliki garis pantai berpasir putih yang landai, cocok untuk berjemur, bermain air, atau sekadar menikmati deburan ombak yang tenang. Hamparan pasirnya yang bersih dan air laut yang jernih membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Di kejauhan, perahu-perahu nelayan berayun perlahan, menambah nuansa khas pesisir yang autentik.
Setiap tahun, tepatnya di bulan Suro (bulan pertama dalam penanggalan Jawa), Pantai Serang menjadi pusat ritual adat. Masyarakat setempat menggelar upacara sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada alam.
Pengunjung yang datang pada waktu ini akan menyaksikan prosesi budaya yang penuh makna, dengan iringan doa, sesaji, dan kesenian tradisional.
Sekitar 20 meter dari bibir pantai, terdapat perkampungan nelayan yang diapit oleh bukit di kedua sisinya. Kehidupan masyarakat pesisir di sini masih sangat tradisional. Setiap pagi, nelayan berangkat melaut, sementara di dermaga kecil, perahu-perahu bersandar dengan tenang.
Yang menarik, di sekitar pantai ini banyak nelayan yang mencari ikan dengan cara tradisional. Teknik ini telah turun-temurun dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang penasaran dengan kehidupan nelayan lokal.
Pantai Serang adalah salah satu pantai terbaik di Kabupaten Blitar yang menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kehidupan nelayan yang autentik. Berkunjung ke sini bukan sekadar menikmati pantai, tetapi juga merasakan pengalaman berbeda yang sulit dilupakan.