Artikel Feature
Beranda » Perbedaan di Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Perbedaan di Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Candi Penataran, kompleks candi terbesar di Jawa Timur. (Dok. PMII Unisba Blitar)
Candi Penataran, kompleks candi terbesar di Jawa Timur. (Dok. PMII Unisba Blitar)

Candi-candi di Pulau Jawa merupakan peninggalan penting dari masa Hindu-Buddha yang memperlihatkan kekayaan budaya dan spiritual nenek moyang.

Namun, antara candi di Jawa Tengah dan candi di Jawa Timur terdapat perbedaan mencolok baik dari segi arsitektur, bahan bangunan hingga orientasi bangunannya. Perbedaan ini muncul karena pengaruh kerajaan, agama, serta kondisi geografis dan budaya lokal yang berbeda pula.

Candi Jawa Tengah umumnya bercorak Buddha dan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Ciri khas utamanya terletak pada bentuk bangunan yang tambun atau gemuk, dengan ukuran yang lebar namun tidak terlalu tinggi.

Langgar Hukum, Enam Anggota Perguruan Silat di Blitar Diamankan Polisi

Candi ini biasanya dibuat dari batu andesit, batu keras berwarna gelap yang kokoh dan tahan lama. Letak bangunannya berada di tengah halaman terbuka, memberikan kesan sakral dan monumental.

Salah satu hal yang membedakan candi Jawa Tengah adalah atap bertingkat-tingkat dengan puncak berbentuk stupa, simbol utama dalam ajaran Buddha.

Selain itu, candi-candi ini menghadap ke arah timur yang dipercaya sebagai arah matahari terbit dan simbol kehidupan baru. Contoh paling terkenal dari candi ini adalah Candi Borobudur, yang menggambarkan kosmologi Buddha dengan sangat detail.

Ratusan Botol Arak dan Dua Sopir Pick Up Diamankan Polisi di Talun Kabupaten Blitar 

Berbeda dengan itu, candi Jawa Timur umumnya dibangun pada masa Kerajaan Singosari dan Majapahit serta lebih banyak dipengaruhi oleh agama Hindu. Ciri utamanya adalah bentuk bangunan yang ramping dan menjulang ke atas, menekankan unsur vertikal dan spiritualitas tinggi.

Bahan bangunan yang digunakan didominasi oleh batu bata merah yang mudah dijumpai di wilayah timur Jawa dan memberi tampilan berbeda dari candi-candi di Jawa Tengah. Atap candi Jawa Timur biasanya berbentuk piramida berjenjang dengan puncak berbentuk kubus, berbeda dengan bentuk stupa pada candi Buddha.

Selain itu, orientasi candi-candi ini sering kali menghadap ke barat, yakni arah yang dalam kepercayaan Hindu melambangkan dunia roh atau akhirat. Contoh candi terkenal dari wilayah ini adalah Candi Penataran, yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur.

PKD PMII: Langkah Penting Menjadi Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Seluruh perbedaan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur bukan hanya pada aspek visual, tetapi juga mencerminkan perbedaan filosofi, religi, serta gaya pemerintahan masing-masing kerajaan yang membangunnya.

Candi Jawa Tengah menggambarkan kesan tenang dan mendalam dalam struktur yang padat, sedangkan candi Jawa Timur menampilkan gaya yang dinamis dibalut dengan arsitektur lokal ikut memengaruhinya.

×