![]() |
(Foto: Istimewa) |
Bicara Blitar–Halo Dulur! Terletak di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Warung Asmara menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di kawasan ini.
Nama “Asmara” yang merupakan akronim dari “ASiknya Makan Rame-rame” mencerminkan suasana santai dan kekinian yang dihadirkan oleh warung nasi pecel ini. Tak heran, banyak pengunjung yang datang untuk menikmati menu khasnya.
Menu utama di Warung Asmara adalah nasi pecel dengan lauk lengkap seperti tempe goreng, rempeyek kacang atau udang, dan perkedel kelapa.
Sambal pecelnya melimpah, memberikan rasa autentik yang menggugah selera. Dengan harga Rp6.000 per porsi, sarapan di sini menjadi pilihan ekonomis sekaligus memuaskan.
Selain pecel, Warung Asmara juga menawarkan jenang sumsum sebagai pelengkap. Makanan tradisional ini terkenal dengan rasa gurih dan manis dari juruh gula kelapa.
Jenang sumsum ini disajikan dalam kemasan daun pisang yang menambah aroma khas dan dapat bertahan hingga 10 jam di suhu ruangan. Dibanderol hanya Rp3.000, jenang sumsum bisa dinikmati langsung di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Akses menuju Warung Asmara cukup unik karena lokasinya berada di dalam gang. Meski parkiran cukup luas, rombongan dengan kendaraan roda empat mungkin perlu mempertimbangkan kembali karena jalan yang sempit. Namun, perjalanan ini akan terbayar lunas dengan cita rasa hidangan yang khas.
Baca juga: Pecel Pawon Mbok Marti: Kuliner Tradisional Blitar dengan Kisah Inspiratif di Balik Dapurnya
Jenang sumsum di Blitar Raya juga memiliki nilai budaya yang dalam. Makanan ini sering disajikan sebagai penghormatan kepada tetangga yang membantu hajatan atau untuk memulihkan stamina usai bekerja berat.
Dengan tradisi ini, jenang sumsum menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan masyarakat Blitar.
Warung Asmara buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 11.30 WIB. Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang memadukan tradisi dan rasa kekinian, tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda.