Artikel Wisata

Misteri ikan sengkaring, penunggu sumber air Rambut Monte Blitar

Gambaran ikan sengkaring di Rambut Monte Blitar.
Gambaran ikan sengkaring di Rambut Monte Blitar. (Foto: Google Maps)

Blitar – Jika menyebut Rambut Monte di Kabupaten Blitar, tak hanya keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga kisah mistis Ikan Sengkaring yang menjadi daya tarik tersendiri.

Ikan langka ini hidup di sumber air Rambut Monte yang terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Blitar. Keberadaannya tak bisa dilepaskan dari mitos yang diwariskan sejak masa Kerajaan Majapahit.

Sumber air Rambut Monte berada di kawasan wisata alam yang asri, dikelilingi pohon-pohon besar dengan suasana yang sejuk dan menenangkan. Airnya begitu jernih sehingga pengunjung dapat melihat ikan Sengkaring berenang dengan leluasa.

Desa Bedali Kediri Binaan CV. Aswindra Desa Nusantara Torehkan Prestasi Nasional di Festival Astra 2025

Di dekatnya, berdiri sebuah arca besar berbentuk raksasa berambut gimbal, yang dikenal sebagai situs Candi Rambut Monte.

Menurut cerita tutur, Ikan Sengkaring yang juga dikenal sebagai Ikan Dewa merupakan makhluk hasil kutukan Mbah Monte, seorang resi dari Kerajaan Majapahit.

Kisahnya bermula saat Mbah Monte berperang melawan Rahwana yang dibantu seekor naga. Dalam pertempuran tersebut, Rahwana kalah, dan kematian naganya disimbolkan dengan batu berbentuk monyet berambut gimbal.

Situs Sukosewu, jejak pemujaan Hindu di masa Majapahit

Namun, salah satu punggawa Mbah Monte menolak menjaga situs tersebut. Karena murka, Mbah Monte mengutuk punggawa itu menjadi ikan Sengkaring yang kini mendiami sumber air tersebut.

Warga sekitar meyakini bahwa mengusik ikan ini dapat membawa malapetaka, sehingga keberadaannya dihormati dan dijaga hingga kini. Pesona Rambut Monte bukan hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga misteri dan mitos yang menyelimutinya.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang sekaligus mendalami cerita sejarah dan mistis, Rambut Monte menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Menghormati larangan setempat adalah bagian dari menghargai tradisi yang telah terjaga selama berabad-abad.

Warung Kutuk, surga pecinta ikan gabus di Kota Proklamator

×