Artikel Opini

Mahasiswa kehabisan energi dan akal: 5 cara tetap waras lewat olahraga di tengah tugas yang gggak ada ujungnya

Kegiatan meronce manik-manik dari mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura.
Kegiatan meronce manik-manik dari mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura. (Dok. KKN 29 Trunojoyo)

Blitar – Kuliah, tugas, organisasi, magang, skripsi, overthinking—semuanya datang bersamaan tanpa belas kasihan.

Di tengah jadwal yang bikin napas tersengal bahkan sebelum olahraga dimulai, banyak mahasiswa lupa kalau tubuh dan pikiran mereka juga butuh dirawat.

Olahraga bukan cuma soal punya perut rata atau lengan berotot, tapi juga cara paling sederhana untuk menjaga kewarasan di tengah tekanan akademik dan sosial yang makin berat.

Ramai mesin brebet usai isi BBM, pengendara waspadai dampak etanol yang tak sesuai standar

Berikut lima cara memilih olahraga yang bisa bikin fisik dan mental tetap waras di tengah hidup kampus yang absurd.

1. Pilih yang Bikin Kamu Nggak Bosan Setiap Lima Menit

Kalau kamu benci jogging, jangan maksa lari keliling kampus seperti dikejar deadline. Coba olahraga yang sesuai karakter. Suka kompetitif? Main futsal atau basket. Lebih suka sendiri? Yoga, renang, atau jalan cepat sambil dengerin playlist galau bisa jadi pilihan. Intinya: cari yang bikin kamu mau datang lagi besok, bukan trauma hari ini.

FIFA dan AFC bungkam soal dugaan kejanggalan round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

2. Sesuaikan dengan Waktu (dan Mood) yang Kamu Punya

Mahasiswa sering bilang “nggak sempat olahraga,” padahal waktunya habis doomscrolling atau rebahan sambil buka tugas yang nggak pernah dikerjain. Pilih olahraga cepat tapi efektif seperti HIIT, skipping, atau stretching 15 menit sebelum tidur. Badanmu nggak butuh waktu lama buat tahu kamu peduli.

3. Manfaatkan Fasilitas Kampus Sebelum Lulus dan Menyesal

Banjir lumpuhkan jalur Semarang, KAI Daop 7 Madiun janjikan refund penuh untuk penumpang yang batalkan perjalanan

Banyak kampus punya gym, lapangan, atau klub olahraga gratis yang sering kosong. Sayang kalau cuma dilewati tiap hari tanpa dipakai. Selain hemat, kamu juga bisa dapet teman baru yang (semoga) lebih positif dari grup tugas.

4. Bikin Rutinitas, Tapi Jangan Terlalu Idealistis

Nggak perlu langsung niat olahraga setiap hari. Mulai dua atau tiga kali seminggu pun sudah cukup. Kalau ketinggalan sekali, jangan anggap gagal total. Hidupmu sudah cukup stres tanpa tambahan rasa bersalah karena skip senam.

Forum Reboan is back! Lanjutkan kiprah sebagai ruang diskusi anak muda Blitar

5. Ingat: Olahraga Nggak Harus Sempurna, yang Penting Konsisten

Keringat sedikit tetap lebih baik daripada tidak sama sekali. Fokusnya bukan jadi atlet, tapi menjaga diri biar nggak tumbang sebelum wisuda.

Olahraga itu bukan beban tambahan, tapi ruang napas di tengah kekacauan. Jadi sebelum kamu tumbang karena tugas, drama organisasi, atau chat dosen pembimbing yang tiba-tiba aktif tengah malam — gerakkan badanmu dulu. Sedikit tenaga, banyak manfaat, dan siapa tahu… sedikit waras.

×