Artikel
Beranda » Menguatkan Akar, Menuju Kaderisasi Berkelanjutan: Follow-Up IV Mapaba I PMII STITMA

Menguatkan Akar, Menuju Kaderisasi Berkelanjutan: Follow-Up IV Mapaba I PMII STITMA

 

Menguatkan Akar, Menuju Kaderisasi Berkelanjutan: Follow-Up IV Mapaba I PMII STITMA
(Foto: Dokumentasi PMII Komisariat Pusat STITMA)

Bicara Blitar–Pada 19 November 2024 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Pusat STITMA kembali menggelar Follow-Up IV Mapaba I sebagai kelanjutan pengkaderan anggota baru. Kegiatan yang dilangsungkan di Cafe Melaway, Bendo, ini mengangkat materi “Sejarah dan Keorganisasian PMII”.

Dimulai pukul 13.00 WIB, acara ini bertujuan memperkokoh pondasi kader agar terus berkembang sesuai dengan nilai-nilai organisasi.

Aliansi BEM Blitar Raya Dideklarasikan: Mahasiswa Lintas Kampus Sepakat Bersatu dalam Gerakan Kolektif

Ulfiatul Khusna, Sekretaris Komisariat Pusat STITMA, menjelaskan latar belakang pentingnya follow-up dalam pengkaderan PMII.

“PMII tidak hanya berfokus pada penerimaan anggota baru, tetapi juga memastikan proses pengembangan kader berjalan berkesinambungan. Melalui follow-up, kami ingin mencetak kader yang memiliki kepribadian Islami, wawasan kebangsaan, dan kapasitas intelektual yang mumpuni,” ujarnya.

Baca juga: Kedai Kopi Nongkrong: Surga Kuliner dan Tempat Nongkrong Nyaman di Blitar

Sae! Kota Blitar Raih Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian 15 Kali Berturut-turut

Khusna juga menjelaskan dalam kegiatan ini, para peserta diajak memahami lebih dalam ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) yang menjadi landasan utama PMII. 

Selain itu, terdapat beberapa tujuan follow-up yang disampaikan oleh Khusna antara lain:  

Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Kerja Bahas Fasilitasi Gubernur Jatim Soal Tata Tertib

  1. Peningkatan Pemahaman Ideologi: Mendalami nilai-nilai keorganisasian dan doktrin Aswaja.
  2. Membangun Komitmen: Menanamkan loyalitas terhadap visi dan misi PMII. 
  3. Pengembangan Kapasitas: Melatih kemampuan intelektual, manajerial, dan keorganisasian.
  4. Pencegahan Putus Kaderisasi: Menjaga motivasi kader untuk tetap aktif.
  5. Penguatan Ikatan Sosial: Meningkatkan solidaritas antar anggota.
  6. Memantapkan Peran di Masyarakat: Mempersiapkan kader sebagai agen perubahan sosial.  

Khusna juga menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam proses kaderisasi.

 “Kami berharap follow-up ini dapat mencetak kader yang tidak hanya aktif di organisasi, tetapi juga memiliki kapasitas spiritual, sosial, dan intelektual yang unggul. Dengan demikian, kader PMII mampu menjadi pelopor dalam menghadapi tantangan zaman dan memimpin perubahan di masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Angkringan Pak Joko: Nongkrong Murah Meriah ala Kafe di Blitar

Melalui kegiatan ini, PMII Komisariat Pusat STITMA menunjukkan komitmen untuk terus membangun kader yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

Dengan regenerasi yang terencana, PMII diharapkan terus berperan aktif dalam menyelesaikan isu-isu keumatan, kebangsaan, dan kemahasiswaan.  

Acara ini juga mempererat rasa kebersamaan antar anggota, menciptakan solidaritas yang kokoh demi keberlangsungan organisasi di masa depan.

×