Blitar – Bupati Blitar Rijanto menekankan pentingnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang tidak hanya sebagai dokumen formal, melainkan harus mampu menjawab tantangan pembangunan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Selasa, 6 Mei 2025.
Bupati Blitar Rijanto menyampaikan, RPJMD harus menjadi dokumen hidup yang tidak sekadar mengejawantahkan visi-misi kepemimpinan, tetapi juga responsif terhadap problematika pembangunan dan aspirasi masyarakat.
Maka dari itu, diperlukan partisipasi aktif masyarakat dalam proses penyusunan untuk memastikan dokumen ini benar-benar representatif.
Rijanto menggarisbawahi tenggat waktu penetapan RPJMD paling lambat 20 Agustus 2025, sehingga memerlukan koordinasi intensif dengan DPRD.
“Kami memohon dukungan legislatif untuk mempercepat proses pembahasan tanpa mengesampingkan kualitas dokumen,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, Rijanto mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi menyumbangkan gagasan inovatif guna mewujudkan pembangunan inklusif.
“Setiap ide kreatif dan aspirasi dari masyarakat sangat bernilai dalam menyusun cetak biru pembangunan kita,” ajaknya.
RPJMD Kabupaten Blitar telah dirancang selaras dengan agenda pembangunan nasional (Asta Cita Presiden) dan provinsi (Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim). “Misi Catur Dharma kami didesain untuk mendukung pencapaian target pembangunan di tingkat yang lebih tinggi,” jelas Rijanto.
“Melalui kolaborasi multipihak, kami bertekad mewujudkan Blitar yang maju, damai, dan sejahtera dengan masyarakat mandiri yang mampu bersaing,” tegas Bupati.
Ia menutup sambutan dengan optimisme bahwa sinergi semua elemen akan menghasilkan dokumen perencanaan yang benar-benar implementatif dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Penyelarasan RPJMD dengan agenda pembangunan nasional dan daerah ini diharapkan dapat menciptakan efek multiplikasi dalam pencapaian target pembangunan secara berjenjang dari tingkat lokal hingga nasional. (Blt)