![]() |
(Dok. PMII Blitar) |
Hal itu disampaikannya saat Kajian Ramadan dan Liwetan Sahur Bareng di Pondok Pesantren (Ponpes) Maftahul Ulum Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat, 28 Maret 2025.
Ada sejumlah pesan yang disampaikan pria kelahiran Bangkalan, 8 Juli 1973 dalam kegiatan tersebut. Dia menyampaikan pentingnya kader Nahdlatul Ulama dan PMII untuk melek terhadap teknologi informasi.
Selain itu, peran pondok pesantren juga penting dalam mencetak santri dan kader NU yang menguasai teknologi. Karena selama ini orang NU sering dianggap tertinggal dalam bidang IT.
"Maka kita jangan sampai ketinggalan soal kemajuan teknologi," kata mantan Ketua PKC PMII Jatim ini.
Imam juga menyampaikan, kader NU harus bisa bergaul dengan semua orang. Sifat orang NU yang mudah diterima oleh semua golongan harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Mari kita warnai republik ini dengan peran dan kontribusi orang NU," ujarnya. (blt)