Tanggal 14 Februari: Antara Pemberontakan PETA dan Erupsi Gunung Kelud yang Terakhir

(Dok. PC PMII Blitar)

Blitar - Tanggal 14 Februari memiliki dua peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Pemberontakan PETA (Pembela Tanah Air) di Blitar pada tahun 1945 dan Letusan Gunung Kelud pada tahun 2014.

Pemberontakan PETA di Blitar 14 Februari 1945

  

PETA (Pembela Tanah Air) adalah kesatuan militer yang dibentuk oleh Jepang pada masa pendudukan mereka di Indonesia (1943-1945). Tujuan awalnya adalah untuk membantu Jepang melawan Sekutu dalam Perang Dunia II. 

Pada 14 Februari 1945, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Supriyadi, seorang perwira PETA di Blitar, Jawa Timur. Pemberontakan ini merupakan salah satu upaya awal melawan kekejaman Jepang dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Baca Juga: Mengenang Letusan Gunung Kelud yang Terkenal Dahsyat

Meskipun pemberontakan ini akhirnya berhasil dipadamkan oleh Jepang, peristiwa ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.

Letusan Gunung Kelud 14 Februari 2014

Gunung Kelud adalah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur. Gunung ini dikenal karena letusannya yang sering terjadi dan memiliki potensi bahaya besar.

Letusan terakhir gunung ini terjadi pada 13 Februari 2014 malam hari, sekitar pukul 22.50 WIB, dan dampaknya terasa hingga 14 Februari 2014. 

Letusan ini sangat dahsyat, dengan abu vulkanik mencapai ketinggian 17 kilometer dan menyebar ke berbagai wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan hingga Yogyakarta dan Jawa Barat.

Kedua peristiwa ini memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia, meskipun dalam konteks yang berbeda: satu sebagai perjuangan melawan penjajahan, dan satu lagi sebagai ujian dalam menghadapi bencana alam. (ai/blt)