 |
| (Dok. PMII Unisba Blitar) |
Kegiatan yang dihadiri oleh para kader PMII Blitar Raya ini dilaksanakan bersamaan dengan agenda rutinan Bidang Keagamaan PC PMII Blitar Raya di Sekretariat PMII Madjapahit Unisba, Jl. Suryat, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.
M. Rifa'i selaku Waka III Bidang Keagamaan menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada para pimpinan PMII di masa lalu sembari dapat dijadikan sumber motivasi kader dalam berproses sekarang.
"Melihat perjuangan nan hebat dari ketua - ketua organisasi kita terdahulu seharusnya dapat kita jadikan sebagai cerminan dalam berproses di PMII. Betapa beratnya perjuangan mereka dalam membesarkan organisasi kita saat ini, mulai dari berjuang sampai sering menghabiskan waktu mereka dari penjara ke penjara bahkan sampai rela cacat fisiknya akibat membela marwah organisasi," katanya.
Selain itu ia berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala dan intensif di komisariat - komisariat PMII Blitar Raya mengingat pentingnya kegiatan rutin yasin dan tahlil guna memperkuat pemahaman Aswaja An - Nahdliyah sebagai basis ideologis dari PMII sendiri.
"Saya selaku Wakil Ketua III Bidang Keagamaan PC tak henti - hentinya kami tak lupa mengingatkan untuk selalu men-syiarkan secara konsisten nilai - nilai Aswaja An - Nahdliyah agar kader - kader PMII agar kita tetap dalam koridor yang kokoh mempertahankan Citra Ulul Albab" jelasnya.
Sementara itu, Alex Cahyono Ketua PMII Komisariat Madjapahit Universitas Islam Balitar sebagai tuan rumah acara Waka III Bidang Keagamaan PC PMII sangat menyambut baik acara ini. Ia mengatakan, menjaga ingatan yang baik terhadap para pendahulu merupakan sebuah kerangka refleksi agar kader mampu untuk meneladani perjuangan dari para pimpinan - pimpinan PMII di masa lalu.
"Saya melihat ini sebagai kesempatan kader dalam melihat kembali perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita di PMII. Kita bisa lihat mereka tanpa memperhatikan kepentingan personalnya berjuang mati - matian untuk eksistensi PMII. M. Zamroni rela 3 jari tangan kanannya terputus karena memimpin demonstrasi KAMI, KH. Ahmad Bagja merintis PMII agar hidup di kampus umum dan pernah masuk penjara ketika melawan rezim Orde Baru. Habib M. Iqbal Assegaf yang pernah menuntut mundur Menteri Agama saat itu Munawir Sadzali yang tidak tegas dalam mengusut tragedi mina 1990 yang menewaskan ribuan jemaah haji asal Indonesia yang membuatnya bersitegang dengan pemerintah,"
Ia menandaskan bahwa perjuangan - perjuangan tersebut memang bersumber dari nilai - nilai idealisme yang senantiasa jadi acuan dalam gerakan. Selanjutnya ia berharap agar kader PMII, khususnya kader di Blitar Raya mampu mengimplementasikan kemurnian dalam gerakan tersebut pada struktural masing - masing.
"Perjuangan yang disertai pengorbanan yang cukup besar itu harus kita maknai secara dalam, untuk renungan kita sebagai kader. Sudah seharusnya kita kader PMII mengejawantahkan nilai - nilai idealistik tersebut untuk memberikan arah dalam perjuangan PMII yang semakin menunjukkan kehidupan organisasi penuh tantangan kedepan," pungkasnya.
