UMKM Naik Kelas: Pilar Ekonomi Indonesia di Era Presiden Prabowo

 

UMKM Naik Kelas: Pilar Ekonomi Indonesia di Era Presiden Prabowo
(Foto: Istimewa)
Bicara Blitar--Pemerintah Indonesia terus memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berbagai kebijakan progresif tengah dirancang untuk mendorong UMKM naik kelas, menjadikannya sektor strategis yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

Saat pelantikan Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya dalam mengatasi hambatan yang selama ini mengganjal UMKM. Salah satu fokus utama adalah memperbaiki akses pendanaan, sebuah tantangan yang kerap dihadapi pelaku usaha kecil.

Untuk itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menekankan pentingnya menciptakan integrasi kuat di seluruh rantai pasok ekonomi, melibatkan industri kecil, menengah, hingga besar.

“Presiden menginginkan supply chain yang solid agar UMKM benar-benar menjadi pilar ekonomi nasional,” ujar Maman. Upaya ini diharapkan menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Mendukung visi tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan kebijakan stimulus kredit bagi UMKM mulai 2025. Peraturan baru ini akan memberikan kemudahan akses keuangan bagi UMKM, dengan mempercepat proses bisnis dan menyederhanakan regulasi.

Hingga November 2024, pertumbuhan kredit UMKM tercatat hanya 3,7 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan Oktober 2024 yang mencapai 4,6 persen. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan bahwa POJK baru akan menyesuaikan kebijakan dengan karakteristik bisnis UMKM. Dengan pendekatan ini, diharapkan UMKM dapat lebih mudah mengakses kredit dan meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Meski menghadapi berbagai tantangan, pemerintah optimistis UMKM dapat mengambil peran lebih besar dalam pembangunan ekonomi. Data Bank Indonesia menunjukkan kredit usaha kecil tumbuh stabil sebesar 7,5 persen (yoy) dengan nilai Rp459,6 triliun, meski segmen lain mengalami perlambatan.

Salah satu peluang besar adalah pertumbuhan kredit investasi UMKM yang mencapai 11,9 persen. Dengan fokus pada peningkatan akses pendanaan dan integrasi rantai pasok, UMKM diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi berkembang menjadi pemain utama dalam ekosistem ekonomi nasional.

Baca juga: Patirtan Candi Palah: Air Abadi di Balik Candi Penataran Nglegok Blitar

Pemerintahan Presiden Prabowo memandang UMKM lebih dari sekadar sektor ekonomi rakyat. UMKM adalah pilar strategis untuk mewujudkan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan komitmen kuat dari pemerintah, mimpi membawa UMKM naik kelas kini menjadi tujuan nyata yang dapat dicapai bersama.

Melalui sinergi antara UMKM dan industri besar, peningkatan akses pendanaan, serta kebijakan progresif, era baru bagi UMKM Indonesia telah dimulai. Masa depan ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan inklusif kini semakin dekat.

Lebih baru Lebih lama

Space Iklan

magspot blogger template

Iklan: 0878-5411-6203

Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال