Di sekeliling tembok patirtan terdapat relief yang sarat akan makna. Di setiap panel menceritakan kisah yang menarik. Ada beberapa hewan yang digambarkan melalui relief-relief tersebut yang mengandung pesan moral di setiap goresan relief.
Di permukaannya yang tenang, ikan-ikan koi berenang dengan anggun, ada juga berbagai ikan lainnya seperti nila dan beberapa ikan lele lokal yang menjadi penghuni kolam ini.
Selain airnya yang tak pernah kering, masyarakat juga percaya di dalam kolam terdapat ikan lele putih yang menjadi penunggu kolam. Masyarakat percaya barang siapa yang melihat lele putih tersebut akan membawa keberuntungan, seperti naik pangkat, mendapatkan jodoh, dan lain-lain.
Warga setempat masih menjaga dengan teguh kesucian kolam ini. Tak seorang pun berani mengganggu ikan-ikan yang berenang di dalamnya. Cerita tentang musibah yang menimpa mereka yang mencoba mengusik ketenangan kolam masih tersebar dari mulut ke mulut, menjadi pengingat akan kesakralan tempat ini.
Baca juga: Sumber Bon C: Wisata Alam Sejuk di Kaki Gunung Kelud
Setiap hari, peziarah dari berbagai daerah datang silih berganti. Banyak dari mereka membawa pulang air kolam dalam berbagai wadah, meyakini khasiatnya untuk berbagai tujuan - dari melancarkan rezeki hingga menyembuhkan penyakit.
Para pedagang memercikkannya ke dagangan, berharap berkah mengalir seperti jernihnya air kolam.
Cahaya matahari yang menerpa permukaan air menciptakan kilau keemasan. Riak-riak kecil menari bersama angin. Patirtan Candi Penataran berdiri teguh, menjadi saksi bisu perjalanan spiritual manusia yang tak pernah berhenti mencari makna.