KRI Hampala dan Lumba-Lumba: Wajah Baru Kekuatan Laut Nusantara

 

(Foto: Indonesia.go.id)

Bicara Blitar--Halo Dulur! Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia terus memperkuat armada Angkatan Lautnya. Dalam laporan terbaru World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) 2023, TNI Angkatan Laut menempati peringkat ke-4 dunia dengan True Value Rating (TvR) sebesar 137,3, di bawah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia.

Dengan 243 kapal per Juli 2023, termasuk kapal selam, fregat, korvet, dan kapal patroli, kekuatan laut Indonesia menjadi salah satu yang disegani.

Di penghujung 2024, TNI-AL kembali menunjukkan komitmennya melalui peluncuran dua kapal patroli cepat baru, KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881. 

Kapal sepanjang 60 meter ini diproduksi oleh PT Caputra Mitra, galangan kapal dalam negeri, dan dilengkapi dengan meriam kaliber 40 mm serta dua mitraliur 12,7 mm buatan Pindad. Dengan kecepatan hingga 24 knot, kapal ini dirancang untuk operasi militer, patroli keamanan laut, misi SAR, hingga infiltrasi pasukan.

Nama “Hampala” mencerminkan kekuatan dan daya juang, sementara “Lumba-Lumba” melambangkan kelincahan dan kecerdasan. KRI Hampala kini bertugas di Lantamal XI Merauke, Papua Selatan, dan KRI Lumba-Lumba di Lantamal XIII Tarakan, Kalimantan Utara.

Baca juga: PSSI Pecat Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Kehadiran kapal-kapal ini menjadi bukti keseriusan TNI-AL dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan, didukung oleh sinergi dengan industri strategis nasional seperti PT PAL, Pindad, dan Dirgantara Indonesia.

Modernisasi alutsista, termasuk kerja sama dengan negara sahabat dan lembaga riset nasional, menjadi langkah strategis Indonesia untuk menjawab tantangan keamanan maritim global.

KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 tidak hanya memperkuat armada TNI-AL, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan teknologi maritim nasional.