![]() |
(Foto: Fatimatuz Zahro) |
Dari sepak bola, bela diri, senam, hingga jogging bersama, suasana begitu ramai dan penuh semangat.
Di tengah keceriaan itu, saya menemukan banyak pelaku UMKM yang menjajakan berbagai produk. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah Es Drop Cahaya Baru, sebuah kuliner tradisional yang masih digemari hingga saat ini.
Es drop adalah es krim tradisional yang biasanya terbuat dari campuran santan, susu, dan gula. Campuran ini kemudian dimasak hingga mendidih untuk mencampurkan rasa secara merata.
Setelah dingin, adonan dituangkan ke dalam cetakan stik es, ditambahkan rasa-rasa favorit seperti cokelat, melon, kacang hijau, atau stroberi, lalu dibekukan. Proses pembuatannya yang sederhana membawa keunikan tersendiri, mengingatkan pada masa kecil saat jajan di sekolah atau pasar.
Es Drop Cahaya Baru menawarkan cita rasa autentik dengan harga terjangkau, hanya Rp5.000 per stik. Santannya yang gurih berpadu sempurna dengan aneka rasa pilihan, menciptakan sensasi manis yang pas.
Baca juga: Indonesia di Ambang Kebangkitan Ekonomi: Optimisme di Tahun Ular Kayu 2025
Di tengah keramaian Gedung Pemkab Blitar, es ini menjadi pilihan segar yang menghilangkan dahaga setelah berolahraga.
Tidak hanya nikmat, es drop ini juga menghadirkan nostalgia bagi penikmatnya, seolah membawa mereka kembali ke masa lalu.
Jika Anda sedang berada di Blitar pada Minggu pagi, mampirlah ke area Gedung Pemkab dan temukan Es Drop Cahaya Baru. Nikmati kesegaran es tradisional sambil menyaksikan keramaian komunitas olahraga yang penuh energi.