(Foto: Farah Nurul Nabila) |
Berlokasi di sudut yang tidak terlalu terlihat, di Desa Modangan tak jauh dari candi Penataran. Tempat ini menawarkan keindahan dan kisah masa lalu yang kaya, menjadikannya destinasi unik bagi mereka yang ingin menyelami sejarah peradaban Kerajaan Majapahit.
Diyakini dibangun pada tahun 1272 Saka (1350 Masehi), situs ini berdiri kokoh sebagai saksi bisu kejayaan masa lalu. Meski tersembunyi, keasriannya langsung terasa saat pengunjung tiba, dengan bunga kertas warna-warni dan kupu-kupu yang beterbangan menyambut di pintu masuk.
“ Kalo minggu kita tutup, cuma kalo ada yang datang kami menyambutnya" Ujar juru pelihara menyambut kedatangan kami yang dadakan ini
Situs Umpak Balekambang bisa dikunjungi mulai hari senin-sabtu dan pengunjung bisa datang langsung tanpa mengocek kantong.
Salah satu daya tarik utama situs ini adalah keberadaan 36 umpak (pondasi batu) yang tersusun rapi dari selatan ke utara. Umpak-umpak ini terbagi menjadi beberapa bagian.
Halaman depan area penyambutan yang menjadi akses utama ke situs. Halaman kedua terdapat empat umpak yang dulunya menjadi pintu masuk. Halaman ketiga dua umpak yang menjadi teras, tempat peralihan sebelum memasuki inti bangunan dan bangunan utama, tiga umpak yang berjajar ke belakang, menjadi pusat kegiatan penting pada masa lalu.
Umpak-umpak ini berfungsi sebagai penopang tiang (soko) pada bangunan tradisional. Pada zamannya, tempat ini digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti musyawarah, istirahat, hingga pendidikan bagi punggawa atau anak raja yang dipersiapkan menjadi pemimpin.
Meski sederhana, Situs Umpak Balekambang memiliki nilai historis yang besar. Setiap tahun, tempat ini masih dikunjungi oleh beberapa orang dengan tujuan tertentu, seperti memenuhi hajat, difungsikan untuk kepentingan spiritual baik oleh masyarakat sekitar maupun pendatang dari luar kota, ritual-ritual tertentu, tempat ibadah bagi orang-orang tertentu.
Tak jarang ada saja masyarakat yang melakukan nyadran dan slametan atau kenduren sebelum melaksanakan hajatan tertentu seperti pernikahan dan khitanan.
Baca juga: Pantai Gurah Bahari: Surga Tersembunyi di Pesisir Blitar Selatan
Hal ini membuat situs balekambang tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga lokasi yang menyimpan energi nostalgia bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Bagi para pencinta sejarah, budaya, atau mereka yang sekadar ingin menikmati suasana tenang dan asri, Situs Umpak Balekambang adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Di sini, pengunjung tidak hanya melihat peninggalan fisik, tetapi juga merasakan bagaimana nilai-nilai peradaban masa lalu masih hidup hingga kini.
Naskah Oleh: Farah Nurul Nabila