(Foto: Dokumentasi KOPRI PC PMII Blitar Raya) |
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Polres Blitar Kota ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di wilayah Blitar.
Baca juga: Jejak Spiritual Syekh Abu Na'im: Arsitektur Iman di Tanah Blitar
Siska Dwi Ningsih, Ketua KOPRI PC PMII Blitar Raya, menyampaikan latar belakang dan tujuan audiensi ini. Menurutnya, tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Blitar menjadi perhatian serius bagi KOPRI.
"Kasus kekerasan seksual ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Semua elemen, mulai dari masyarakat, organisasi perangkat daerah (OPD), hingga kepolisian, harus bekerja sama untuk memutus rantai kekerasan ini," ujarnya.
Siska menegaskan pentingnya kolaborasi antara KOPRI dengan Unit PPA Polres Blitar Kota.
"Unit PPA memiliki peran strategis dalam penyelesaian kasus kekerasan. Melalui audiensi ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang kuat antara KOPRI dan pihak kepolisian demi mewujudkan ruang aman di Blitar," tambahnya.
Harapan besar juga disampaikan untuk masa depan KOPRI Blitar. Siska berharap audiensi ini menjadi awal langkah konkret untuk penanganan dan pencegahan kekerasan seksual.
"Penanganan perkara adalah hal yang sangat penting, tetapi pencegahan melalui sosialisasi masif juga harus terus digalakkan. Dengan begitu, kasus serupa tidak akan terulang di masa mendatang," ungkapnya.
Baca juga: Soto Babat Kanigoro: Sensasi Gurih dari Blitar yang Melegenda
Kegiatan audiensi ini menjadi momentum penting bagi KOPRI Blitar Raya untuk menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, terutama bagi perempuan dan anak di Blitar.
Dengan semangat kolaborasi, diharapkan sinergi antara KOPRI dan Unit PPA Polres Blitar Kota dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
KOPRI PC PMII Blitar Raya berharap, melalui kolaborasi ini, edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual dapat lebih meluas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid, Blitar bisa menjadi daerah yang aman dan ramah bagi semua, terutama perempuan dan anak," tutup Siska.