Kegiatan doa dan senam bersama di RTH Kanigoro Blitar, Sabtu, 28 Desember 2024. (Foto: Ghozy Ngafifudin/Bicara Blitar) |
Kegiatan itu digelar Kopi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berlokasi di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu, 28 Desember 2024.
Masyarakat dari berbagai daerah serta dari sejumlah elemen di Kabupaten Blitar juga hadir dalam kesempatan Orang-orang dari kalangan muda, tua tumpah ruah di lokasi kegiatan.
Ada lima organisasi yang turut menyukseskan terselenggaranya kegiatan: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blitar, Fatayat NU Kabupaten Blitar, Muslimat NU Kabupaten Blitar dan Koalisi Perempuan Indonesia Blitar.
Ketua Kopi Kabupaten Blitar Suliyati mengatakan, tujuan utama digelarnya doa dan senam bersama itu untuk memperingati hari migran Internasional. Selain itu, juga memperkenalkan Kopi kepada masyarakat Blitar.
"Kita masih baru. Masyarakat biar tahu bahwa di Blitar juga ada komunitas yang membantu pekerja migran Indonesia," katanya.
Suliyati menyebut, perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) sangatlah penting, karena Kabupaten Blitar merupakan kantong PMI nomor dua di Jawa Timur setelah Kabupaten Ponorogo.
Oleh karena itu, Kopi Blitar juga menyuarakan sejumlah tuntutannya kepada Pemkab Blitar, antara lain:
1. Segera menerbitkan Perda tentang perlindungan PMI
2. Melibatkan kelompok purn pekerja migran dalam perumusan, monitoring, dan evaluasi kebijakan
3. Masukkan purna dan keluarga pekerja migran yang membutuhkan ke dalam daftar penerima bantuan sosial
4. Menghapus semua syarat diskriminatif pelatihan bagi purna pekerja migran