 |
| (Foto: M. Najib Zam zami) |
Memasuki Warkop Mbah Adjam, pengunjung seperti diajak melintasi lorong waktu. Deretan barang antik seperti telepon jadul, televisi kuno, dan mesin ketik tua menjadi saksi bisu sejarah. Setiap sudut ruangan bercerita, menciptakan atmosfer "Tjita Rasa Tempo Doeloe" yang autentik dan penuh kesan.
Terletak di Jalan Kalibrantas No. 4, warung kopi ini memadukan kesederhanaan dengan kenyamanan. Baik area dalam ruangan (indoor) maupun luar ruangan (outdoor) sama-sama menawarkan suasana santai dengan kursi dan meja yang nyaman.
Lokasinya yang strategis, hanya berjarak 500 meter dari Stadion Soeprijadi, menjadikannya mudah diakses oleh para pengunjung.
Selain memberikan kenyamanan, Warkop Mbah Adjam menawarkan harga yang sangat terjangkau. Hanya dengan mulai dari Rp5.000, pengunjung sudah bisa menikmati minuman sekaligus suasana yang khas.
Warung ini buka dari pukul 14.00 hingga 22.00, dengan waktu sore menjadi favorit para pengunjung untuk menikmati suasana di sana.
Menu yang ditawarkan Warkop Mbah Adjam bukan sekadar minuman, melainkan juga sebuah perjalanan rasa. Dari Kopi Tubruk klasik hingga varian kopi modern, tersedia banyak pilihan untuk memanjakan lidah.
Selain itu, minuman tradisional seperti Wedang Jahe dan Es Janggelan turut memperkaya pengalaman nostalgia dengan cita rasa khas yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca juga: Kedai Kopi Nongkrong: Surga Kuliner dan Tempat Nongkrong Nyaman di Blitar
Bagi para pengunjung, Warkop Mbah Adjam lebih dari sekadar tempat ngopi. Ia menjadi ruang untuk berbagi cerita, bernostalgia, dan menikmati keindahan sederhana dari masa lalu. Spot foto dengan latar barang antik yang ikonik juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para pecinta fotografi.
Warkop Mbah Adjam mengundang siapa saja yang merindukan keheningan, secangkir kopi penuh makna, dan kenangan yang tersimpan di sela-sela debu waktu.
