(Foto: Istimewa) |
Ikan langka ini hidup di sumber air Rambut Monte yang terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Blitar. Keberadaannya tak bisa dilepaskan dari mitos yang diwariskan sejak masa Kerajaan Majapahit.
Sumber air Rambut Monte berada di kawasan wisata alam yang asri, dikelilingi pohon-pohon besar dengan suasana yang sejuk dan menenangkan. Airnya begitu jernih sehingga pengunjung dapat melihat ikan Sengkaring berenang dengan leluasa. Di dekatnya, berdiri sebuah arca besar berbentuk raksasa berambut gimbal, yang dikenal sebagai situs Candi Rambut Monte.
Menurut cerita tutur, Ikan Sengkaring yang juga dikenal sebagai Ikan Dewa merupakan makhluk hasil kutukan Mbah Monte, seorang resi dari Kerajaan Majapahit.
Kisahnya bermula saat Mbah Monte berperang melawan Rahwana yang dibantu seekor naga. Dalam pertempuran tersebut, Rahwana kalah, dan kematian naganya disimbolkan dengan batu berbentuk monyet berambut gimbal.
Namun, salah satu punggawa Mbah Monte menolak menjaga situs tersebut. Karena murka, Mbah Monte mengutuk punggawa itu menjadi ikan Sengkaring yang kini mendiami sumber air tersebut.
Baca juga: Pecel Pawon Mbok Marti: Kuliner Tradisional Blitar dengan Kisah Inspiratif di Balik Dapurnya
Warga sekitar meyakini bahwa mengusik ikan ini dapat membawa malapetaka, sehingga keberadaannya dihormati dan dijaga hingga kini. Pesona Rambut Monte bukan hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga misteri dan mitos yang menyelimutinya.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang sekaligus mendalami cerita sejarah dan mistis, Rambut Monte menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Menghormati larangan setempat adalah bagian dari menghargai tradisi yang telah terjaga selama berabad-abad.